Dua Sukarelawan, Tidak Harapkan Peduli Gaji dan THR

Dua Sukarelawan, Tidak Harapkan Peduli Gaji dan THR

TEMBILAHAN - Mujamil (37) dan Ijol (50) dua dari ratusan bahkan ribuan masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir, Riau yang selalu mengatur arus lalu lintas di parit 11 Tembilahan dibawah teriknya mata hari.

Mereka berdua melakukan aktifitas ini karena permintaan dari para pedagang di pasar parit 11 Tembilahan saat rapat antar pedagang. Melihat itu, Mujamil atau akrab disapa Jamil tidak berharap banyak tentang penghasilan yang ia peroleh saat  menekuni pekerjaan tersebut. "Kita tidak mematok gaji, kita hanya melaksanakan tugas suka rela saja, nanti para pedagang setempatlah yang mengerti. Kami cuma pandu pengguna jalan yang ingin melintas agar tidak macet," ucap Jamil kepada media, Kamis, (16/6/2016).

Sementara itu, mengenai penghasilan yang ia peroleh serial hari, Jamil sebutkan tidak menentu, terkadang banyak sekali kalaupun rendah yang jelas tidak pernah dibawah standar. "Kalau hari biasa bisa dapat sekitar Rp50 Ribu dan pada Ramadhan ini bisa mencapai Rp100 Ribu," ulasnya.

Mengenai perhatian pemerintah terhadap profesinya ini, beliau kembali tegaskan tidak mau meminta, ia hanya ingin berbuat dan menjalankan tugas sesuai yang diharapkan oleh para pedagang. Apalagi yang namanya Tunjangan Hari raya (THR) beliau sama sekali tidak berfikir kesana. "Tidak bisa kami meminta ini itu, kita cukup menjalankan tugas, jikapun ada yang memberi kita ucapkan berterima kasih. Terlebih berbicara masalah THR, kami tidak berani, dengan seperti ini saja kami dah bersyukur," tambahnya.

Berita Lainnya

Index