Diduga Palsu, Vaksin Anti Tetanus & Bisa Ular Ditemukan di Pekanbaru

Diduga Palsu, Vaksin Anti Tetanus & Bisa Ular Ditemukan di Pekanbaru
Ilistrasi Vaksin Palsu

Pekanbaru - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru menemukan sebanyak dua puluh file vaksin diduga palsu dari salah satu tempat pendistribusian obat di kota Pekanbaru, Riau.

"Ya benar, ada vaksin yang diduga palsu kita amankan sebanyak 20 file. Saat ini masih akan kita lakukan uji laboratorium," kata Indra Ginting, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (27/6/2016).

Menurutnya, sebanyak dua puluh vaksin yang diduga palsu itu terdiri dari vaksin Anti Tetanus Serum (ATS) sebanyak 10 ampul dan vaksin Anti Bisa Ular (ABS) sebanyak 10 file.

"Masing-masing ada 10 file yang kami amankan dan masih kita teliti kandungannya. Secara kasat mata ciri-cirinya patut diduga palsu," beber Indra.

Indra menjelaskan, vaksin diduga palsu ini jika masuk ke dalam tubuh berdampak negatif dan berbahaya. "Berbahaya, namun belum diketahui secara pasti apa efeknya. Karena belum ada contoh kasusnya (korban)," kata Indra.

Meski demikian, Indra memperkirakan efek terbesar dari pemberian vaksin ini terhadap tubuh manusia tidak adanya manfaat dari vaksin itu sendiri terhadap kekebalan tubuh.

"Sebab vaksin palsu tidak berisi komposisi yang seperti dibutuhkan tubuh. Isinya cuma cairan. Tidak ada gunanya. Ruginya selain secara kesehatan, juga rugi secara ekonomi," jelasnya.

Saat ini BBPOM Pekanbaru masih melakukan pemeriksaan terhadap karyawan sarana pendistribusian obat diduga memasarkan vaksin palsu tersebut.

"Kita dalami, dari mana dia mendapatkan vaksin diduga palsu itu. Dan sudah ke mana saja vaksin tersebut didistribusikan," tandasnya.

Sumbet : Merdeka.com

Berita Lainnya

Index