Cerita 'Horor' Jalur Brebes, Tewaskan Puluhan Pemudik

Cerita 'Horor' Jalur Brebes, Tewaskan Puluhan Pemudik

Wahanariau - Pulang kampung menjadi momen paling ditunggu saat Lebaran tiba. Demi Lebaran di kampung halaman, pemudik rela menerima kenyataan kemacetan yang berjam-jam sepanjang perjalanannya. Namun bagaimana jika kemacetan itu harus ditempuh hingga berhari-hari di tengah perjalanan.

Pengalaman 'horor' itu dialami seorang pemudik bernama Hamidi (28). Hamidi yang hendak ke Madura, menaiki bus harus rela terjebak macet di daerah Pemalang, Jawa Tengah. Padahal, dia berangkat dari Jakarta hari Sabtu (2/7/2016) kemarin sekitar pukul 09.00 WIB.

Kemacetan parah sampai 20 Kilometer mulai terjadi di pintu keluar tol Brebes Exit. Untuk menuju Tegal saja yang jaraknya sekitar 9 Kilometer dari Brebes, butuh waktu 12 jam lamanya. Padahal jarak tempuh melewati kedua jalur itu pada hari biasa cuma enam jam.

"Sampai Brebes itu sekitar jam 5 sore, kemudian sampai Tegal saja jam 5 pagi. Saat ini posisi saya sudah sampai Pemalang. Tapi ini di Pemalang macet lagi," ujar Hamidi kepada Merdeka.com, Minggu, (3/07/2016).

Dikatakannya, sumber kemacetan yang terjadi berasal dari banyaknya mobil yang mau masuk pom bensin hingga akhirnya kemacetan semakin mengular. Bahkan di saat situasi kemacetan seperti itu, masih ada sebagian bus yang memaksa untuk mengambil arah berlawanan guna menghindari kemacetan.

"Tapi udah ditindak sama pihak kepolisian," jelasnya.

Hal yang senada juga dialami oleh Adven Jose (28). Warga Bekasi yang akan mudik ke Magelang ini, menuturkan kemacetan parah yang dialaminya di daerah Pringsewu, Tegal. Saking parahnya kemacetan, sampai-sampai banyak pemudik mematikan mesin mobil mereka.

"Wah, benar-benar parah ini, jalannya pelan banget dan sampai matikan mesin. Ini juga sampai orang-orang tidur di mobil dan anak-anak sampai main-main di pinggir jalan," ungkapnya.

Bahkan, PT Pertamina menyiapkan pasukan motor untuk melayani penjualan bahan bakar minyak (BBM) kemasan pada pemudik yang terjebak macet di ruas tol Pejagan-Brebes Timur. Pasukan ini memperkuat pasukan sebelumnya yakni empat mobil pick up dengan muatan 1,5 kiloliter (KL) mondar-mandir menyisir masyarakat yang perlu BBM.

Berita Lainnya

Index