PEKANBARU (WR) - Pemerintah indonesia bermental konsumtif sama sekali tidak inovatif dalam penyelesaian besarnya ketergantungan terhadap asing bukan hanya sukses mengimpor tenaga kerja Asing datang ke indonesia juga dapat dilihat dari Buruknya pengelolaan daging
Hal tersebut disampaikan oleh Zainuddin MK selaku wakil ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kota Pekanbaru bidang lingkungan hidup, dia mengatakan lagi bahwa sudah terlihat dari beberapa bulan yang lalu dimana pemerintah mengimport daging sapi dari luar negeri, dan bukan hanya daging bahkan perut sapi pun di import (jeroan) dengan tujuan akan menekan harga daging hingga 80/kg.
“Namun fenomena terbalik hadir dimasyarakat, Daging Sapi Stabil, diharga termahal pemerintah kembali Impor Daging Sapi dari luar Negeri,
Disini kadang saya merasa sedih” ungkap Zainuddin MK yang akrab dipanggil Ayi kepada wartawan Lantangriau.com. Jumat (12/8/2016).
Dia menambahkan lagi bahwa Kalau lahan-lahan yang dikuasai asing di indonesia dapat direbut kembali dan dilepaskan sapi atau kerbau dilahan tersebut maka pasokan daging diindonesia akan melimpah ruah.
“Contoh hutan riau 70% di kuasai asing seandainya lahan tersebut dapat dikembalikan kepada rakyat Riau dan kemudian dilahan itu dilepaskan sapi atau kerbau dapat di pastikan pasokan daging sapi akan melimpah,” tegasnya.
“Saye sebut dalam bahasa melayu "kalau lah nakhoda tidak lah pandai, alamat kan kapal akan tenggelam", Kalau mental konsumtif dan alasan-alasan klasik masih di pertahankan, bukan tidak mungkin Macan Asia akan berganti nama dengan Sapi Perah dunia,” tutupnya.
