MEDAN (WR) - Menjelang memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71, Pasukan Anti Huru Hara (PHH) dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) dan Paskhas Lanud Suwondo Medan, melakukan aksi sweeping, Kerumah warga Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia pada Senin (15/8/2016).
Akibat aksi sweeping yang yang brutal dilakukan ratusan pasukan PHH Angkatan Udara, mengakibatkan puluhan masyarakat dan wartawan, menjadi bulan-bulanan oknum aparat berpakaian loreng ini.
Akibat Tindakan pasukan Angkatan Udara yang brutal ini, tidak sedikit masyarakat yang menjadi korban keganasan pasukan loreng tersebut. Akibatnya Adalah Array Argus wartawan Tribun Medan dan Andri Safrin wartawan MNC TV menjadi korban kebringasan TNI AU dan Paskhas Lanud Suwondo.
Kedua wartawan tersebut awalnya meliput aksi massa dari warga Sarirejo yang ingin mempertahankan tanah mereka yang ingin dijadikan rusunawa.
Wartawan saat sedang meliputi kejadian bersama masyarakat, diserang diserang pasukan TNI AU dan Paskhas Lanud Suwondo secara membabi-buta, dengan menggunakan kayu, pentungan, tombak dan laras panjang menarik, memukuli serta memijak-mijak wartawan.
Bahkan salah satu Wartawan Tribun Medan ini, sudah menyatakan dirinya merupakan wartawan, tapi TNI AU dan anggota Paskhas tersebut, secara brutal terus melakukan pemukulan.