Kapal Karam Setelah Dihantam Gelombang, 10 Penumpang Meninggal

Kapal Karam Setelah Dihantam Gelombang, 10 Penumpang Meninggal
Ilustrasi Kapal Karam

TANJUNG PINANG (WR) - Sebuah pompong (kapal kayu) bermuatan 17 penumpang, yang berangkat dari Tanjungpinang menuju Pulau Penyengat, Kepulauan Riau, karam setelah dihantam gelombang. Sepuluh orang penumpang meninggal dunia akibat musibah tersebut.

"Pompong terbalik dihantam gelombang karena cuaca buruk. Sampai saat ini telah dibawa 10 jenazah korban ke RSUD Tanjungpinang," ujar seorang warga Tanjungpinang Sapril saat dihubungi di Tanjungpinang, Minggu (21/8/2016).

Ia mengaku, mengetahui adanya pompong karam dari keluarganya di Pulau Penyengat sekitar pukul 09.30 WIB. Para korban menurut dia dibantu masyarakat pulau dan kapal pompong lainnya.

"Cuaca di sini sedang buruk, angin kencang dan hujan lebat. Saat angin kencang itulah kejadiannya," ujar Sapril mengutip salah seorang korban yang selamat.

Menurut dia, data yang diperolehnya dari UGD RSUD Tanjungpinang terdapat 10 korban meninggal, yang telah diidentifikasi empat orang yakni Rahmiyana (27 tahun) alamat Jalan Jering Batu Rasa, Bangka; H. Idrus Ahmad (62) alamat Jl Istana Laut; Wiwit Sugiarti (27) alamat Jl. Pramuka Lr Bali No 34 Tanjungpiang; dan Yurdaningsih alias Neneng (50 tahun), warga Jl H. Unggar Lr Sulawesi No 15 Tanjungpinang.

"Enam korban yang lain sedang diidentifikasi. Yang sedang dirawat di rumah sakit ada dua orang yakni Said yang dirawat di RSUD dan Ratih Rina Sasih yang sedang dirawat di RS AL," ujar Sapril yang juga penggiat pariwisata di ibukota Provinsi Kepri itu.

Ia mengatakan, dari keterangan tekong yang selamat yakni Said warga Pulau Penyengat, saat berangkat dari Tanjungpinang ke Pulau Penyengat dia membawa 17 penumpang.

Add Friend

Berita Lainnya

Index