Kerusuhan Berujung Maut di Meranti, KontraS : Brutalitas Polisi Hanya Berujung Hampa Tanpa Penegakan Hukum

Kerusuhan Berujung Maut di Meranti, KontraS : Brutalitas Polisi Hanya Berujung Hampa Tanpa Penegakan Hukum
Koordinator KontraS, Haris Azhar

JAKARTA (WR) - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengapresiasi pencopotan Kapolres Meranti, AKBP Asep Iskandar pasca kerusuhan dan demo akibat tewasnya tersangka kasus pembunuhan anggota polisi Aipda Adil S Tambunan. Namun, Kontras meminta agar penyidikan dilakukan secepatnya.

"Kita patut memberikan target, paling tidak dalam 1x24 jam sudah harus dilakukan penyidikan atas pembunuhan terhadap masyarakat Meranti. Jika sampai tidak dilakukan, kita patut waspada dan cemas bahwa hukum akan dimanipulasi lagi," kata Koordinator KontraS, Haris Azhar, Sabtu (27/8/2016), seperti dilansir rimanews.com.

Haris mengatakan kematian tersangka pembunuhan Apri Adi Pratama (34) diduga akibat tembakan personil kepolisian disertai penyiksaan harus direspon dengan penegakkan hukum.

"Sudah sering kita lihat bahwa brutalitas polisi hanya berujung hampa tanpa penegakan hukum. Kami khawatir hal ini berulang di Meranti," ujarnya.

"Kami meminta agar masyarakat Meranti dari berbagai lapisan, profesi, para tokoh semua untuk menjadi lokomotif penegakan hukum. Anda semua harus mengawasi kerja pihak Polda Riau dalam melakukan penegakan hukum atas kasus Meranti Berdarah ini," tandasnya.

Add Friend

Berita Lainnya

Index