Desak SP3 15 Perusahaan Dibuka Kembali

Dinilai Tak Becus Tangani Karhutla, HMI Desak Presiden Jokowi Copot Kapolri dan Kapolda Riau

Dinilai Tak Becus Tangani Karhutla, HMI Desak Presiden Jokowi Copot Kapolri dan Kapolda Riau
Ilustrasi Karhutla ©Istimewa

PEKANBARU (WR) - Puluhan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Riau-Kepulauan Riau berdemonstrasi di gerbang Mapolda Riau, Senin (5/9/2016). Mereka mendesak kasus 15 perusahaan terduga pembakar lahan yang kasusnya dihentikan dibuka kembali.

Dalam orasinya, Ketua Badko HMI Riau-Kepri, Sudirman menyatakan, keputusan Polda Riau yang mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) 15 perusahaan pembakar lahan merupakan penzaliman.

Menurutnya, peristiwa ini menambah daftar penzaliman Polda Riau terhadap warga Riau, yaitu dua kali. Pertama, Polda Riau pernah mengeluarkan SP3 13 korporasi dalam kasus ilegal loging pada tahun 2008.

"Preseden buruk itu kembali terjadi di awal tahun 2016. Polda Riau kembali mengeluarkan SP3 terhadap 15 korporasi yang diduga terlibat membakar hutan dan lahan," sebut Sudirman, dilansir Faktariau

Sudirman menjelaskan, kebijakan penegak hukum ini sangat melukai hati masyarakat Riau, terutama masyarakat yang menjai korban asap dan yang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.

Kebijakan ini dinilainya tidak adil bagi para korban asap. Di mana hutan alam dirusak dengan cara dibakar dan ditebang oleh para cukong-cukong perusahaan.

"Kekayaan rakyat dirampas semena-mena oleh para cukon dan oknum tertentu dibalik peristiwa kebakaran, tapi pelakunya dari kalangan perusahaan melenggang begitu saja dengan terbitnya SP3 ini," kata Sudirman.

 

Setelah menjelaskan panjang lebar tentang SP3 itu, massa mendesak Presiden Joko Widodo mencopot Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Brigjen Pol Supriyanto dari jabatannya sebagai Kapolda Riau.

"Copot Kapolri dan Kapolda Riau karena tidak becus menangani kebakaran hutan dan lahan," tegas Sudirman.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Toni Hermawan yang turun memimpin pengamanan demonstrasi ini berjanji akan menyampaikan tuntutan kepada Kapolda Riau.

"Akan saya sampaikan ke Kapolda karena beliau pimpinan kita," sebut Toni.

Toni juga menghimbau pendemo agar menyampaikan tuntutan secara tertib dan tidak menggangu masyarakat lainnya yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman.

"Jangan sampai mengganggu kepentingan masyarakat lain," himbau Toni.

Sumber : Faktariau

#Himpunan Mahasiswa Islam

Index

Berita Lainnya

Index