25 Tahun Tidur di Dipan Bambu

Polwan Ini Wujudkan Mimpi Wanita Lumpuh Tidur di Kasur Empuk

Polwan Ini Wujudkan Mimpi Wanita Lumpuh Tidur di Kasur Empuk

LOTENG (WR) - Namanya Unsim (25). Karena ditinggal pergi kedua orangtuanya untuk mencari nafkah, ia sehari-harinya ditemani Sartim (65) di rumah bahkan tidak layak disebut rumah.

Sejak lahir, Unsim lumpuh. Wanita warga Dusun Rege, Desa Pandan Indah, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menyentuh hati seorang Perwira Pertama (Pama). AKP Pratiwi Novianti, SH, lulusaan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2009 yang berdinas di Polres Lombok Tengah (Loteng), NTB ini tak kuasa menahan tangis seperti dikutip Tribratanews, Minggu (18/09/2016).

"Sesak rasanya hati ini ketika ditanya apa yang paling diinginkan di dunia in. Dengan suara yang agak lirih dia hanya menjawab sebuah kasur. Alas tidur yang empuk yang selama 25 tahun tidak pernah dia rasakan. Hati siapa yang tidak akan terketuk jika mendengarnya langsung," ujar AKP Pratiwi Novianti, SH sambil menahan haru.

Selama 25 tahun, Unsim hanya tidur di atas sebuah dipan terbuat dari anyaman bambu tanpa alas dan tanpa bantal. Hidup bersama neneknya yang penuh keterbatasan. Bahkan pendamping hidupnya yakni Sartim sudah tidak seperkasa untuk mencari sesuap nasi.

Hingga akhirnya, keinginan Unsim terwujud. Srikandi Pemimpin Satuan Lalu Lintas Polres Loteng ini membawakan kasur yang sekian puluh tahun diimpikannya.

Kini, Unsim tidak lagi tidur di atas dipan bambu. Ia telah memiliki alas empuk, memiliki keinginannya yang sederhana itu.

Unsim dan Sartim hanya mampu meneteskan airmata dengan pemberian kasur itu.

AKP Pratiwi  Novianti juga membawakan  beberapa perabot rumah tangga dan beberapa tukang untuk melakukan pembedahan rumah Unsim yang mirip gubuk itu.

Dusun Rege, Desa Pandan Indah, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), di mana Unsim dan Sartim tinggal, jauh dari akses jalan. Tempat mereka bernaung merupakan desa terpencil yang jarang terjamah.

"Memang kami belum mampu untuk membedah rumah Unsim seperti layaknya acara di televisi, namun kami harap agar bantuan yang kami berikan ini dapat memanggil para penderma lainnya agar mau membagikan sebagian rejekinya untuk Unsim agar dapat hidup dengan layak," harap AKP Pratiwi Novianti, dilansir rimanews

Berita Lainnya

Index