Cibir Agus Anak Ingusan, Pengamat LIPI Disebut Intelektual Kurang Rujukan Saat Berpendapat

Cibir Agus Anak Ingusan, Pengamat LIPI Disebut Intelektual Kurang Rujukan Saat Berpendapat
Pengamat Politik LIPI, Prof Ikrar Nusa Bhakti (Foto : Beritaenam)

JAKARTA (WR) - Pengamat LIPI Ikrar Nusa Bhakti mencibir Agus Harimurti yang maju menjadi Cagub DKI 2017 sebagai anak ingusan. Pangkat terakhir putra Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yang masih mayor itu dianggap belum pantas bertarung memperebutkan kursi DKI 1. 

Ikrar pun balik dikritik kurang rujukan saat berpendapat. Satu referensi sejarah terkenal dunia menyebutkan Napoleon Bonaparte saat mulai menguasai Eropa usianya belum genap 30 tahun. 

"Napoleon saat menaklukan Eropa usianya belum mencapai 30 tahun, dan pangkatnya itu masih Letnan Dua," kata Pengamat Universitas Paramadina, Hendri Satrio, saat dikonfirmasi Rimanews terkait pernyataan Ikrar, hari ini. 

Menurut Hendri, apa yang disampaikan Ikrar itu tidak menggambarkan sosoknya sebagai intelektual. Ikrar seharusnya tidak tendesius dalam menyampaikan pandangan, apalagi sampai mencibir dan menyerang sosok tertentu. 

Akhir pekan lalu, Ikrar mengkritik level putra sulung SBY itu di politik maupun kemiliteran masih minim. "Buat saya ngaco aja sih. Dia mau jadi panutan. Panutan apa anak masih ingusan gitu?” ujar Ikrar di Jakarta, Jumat (23/9/2016).

Menurut dia, selama ini gubernur DKI yang berlatar militer selalu berpangkat letnan jenderal. Misalnya, Ali Sadikin, Tjokropranolo, hingga Sutiyoso, sedangkan pangkat terakhir Agus mayor. “Apa warga Jakarta memercayai pengelolaan Jakarta dengan seorang yang masih berpangkat mayor?" ulasnya.

Lebih jauh, Hendri pun menganjurkan agar Ikrar mengenal lebih dekat sosok Agus terlebih dahulu sehingga analisanya ke depan tentang sosok cagub DKI itu bisa bersifat lebih subyektif. "Mas Ikrar kan belum kenal Mas Agus, kalau kenal dekat mungkin lain," tutup dia.  

Berita Lainnya

Index