Alat Berat Masih Bekerja di Lahan Masyarakat, Kelompok Tani Flamboyan Kecewa

Alat Berat Masih Bekerja di Lahan Masyarakat, Kelompok Tani Flamboyan Kecewa

ROKAN HULU (WR) - Minggu (23 Oktober 2016) WR melakukan investigasi turun ke lokasi di desa pauh Kec Bonai Darusalam bersama beberapa orang kelompok tani flamboyan, pada saat itu tampak alat berat excavator sebanyak 3 unit yg masih bekerja menggarap kebun sawit kelompok tani flamboyan.

Orang-orang suruhan Irwandi cs kemudian mendatangi kami dan mereka mengatakan lahan ini bukan milik kelompok tani flamboyan.

Mereka katakan bahwa telah diperintah oleh Irwandi. Mereka kemudian memarahi WR karena telah mengambil foto. Orang suruhan Irwandi ini di pimpin oleh seseorang yang bernama Sudirman.

Tampak jelas di mata WR mereka semua berada dalam keadaan mabuk, diduga miras (minuman keras), karena tercium aroma miras dari mulut mereka dan mereka pun sempat mengancam WR agar tidak mengambil foto dilokasi tersebut, kalau tidak ingin keselamatannya terancam, namun diam-diam WR tetap mengambil foto dilokasi tersebut.

Melihat ada alat berat / excavator yang bekerja di lahan milik kelompok tani flamboyan tersebut, WR terkejut karena sebelumnya sudah masuk pengaduan ke Kapolda Riau baca : http://wahanariau.com/news/detail/11359/pengrusakan-tanaman-sawit-dan-mushalla-masyarakat-kelompok-tani-flamboyan-melapor-ke-kapolda-riau

Tampak jelas pengaduan dari kelompok tani flamboyan ini tidak direspon oleh aparat Polsek Bonai Darusalam. Ada apa ini ? Siapa sebenarnya Irwandi cs ????

Rahmat salah satu dari orang suruhan Irwandi sempat mendatangi dan mengatakan kepada salah seorang anggota kelompok tani flamboyan bahwa percuma saja melapor ke Polda.

“Laporan kalian tidak akan ditanggapi,buktinya kami masih tetap bekerja dan aman-aman aja,” kata Rahmat mengejek.

Mengetahui hal ini Advokad / Pengacara Abdul Amin Monoarfa, SH, MH, dan rekan yang berada di Jakarta tidak bisa tinggal diam dan segera menghubungi Kapolda Riau melalui WhatsApp dan dijawab Kapolda Riau (hal ini seperti yang disampaikan oleh Pengacara Abdul Amin Monoarfa melalui WhatsApp) dengan kalimat sebagai berikut :

“Terimakasih atas informasinya Bapak Amin, kalau menyimak laporan Bapak luarbiasa kekerasan yang dilakukan oleh pelaku.... tapi pada suasana seperti saat ini mungkin sulit dilakukan oleh orang lain kalau tidak ada sebab akibat yang juga mendasari tindakan mereka. Akan kami tindak lanjuti untuk mengecek ke Kapolres lebih dahulu...dan semoga segala sesuatu dapat diatasi dengan baik musyawarah dan mufakat...”

Masyarakat kelompok tani flamboyan ketika diwawancara oleh WR  berharap kepada Kapolda Riau dan kepada pemimpin di negara Republik Indonesia yang tercinta ini, hendaknya hukum di negara ini dapat ditegakkan dan berjalan dengan adil.

Terpisah Ketua LSM Forum Pemberdayaan masyarakat Riau Ferry M Akhmad SE mengatakan jangan sampai masyarakat berlaku anarkis main hakim sendiri karena kecewa dengan  hukum yang tidak berjalan.

“Jangan sampai masyarakat berlaku anarkis, karena kecewa dengan hukum yang tidak berjalan dengan adil”, tutupnya. (fer/k)

Berita Lainnya

Index