Kapolsek Bonai Darussalam Turun ke TKP Pengrusakan Sawit dan Pembakar Mushalla

Kapolsek Bonai Darussalam Turun ke TKP Pengrusakan Sawit dan Pembakar Mushalla
Kapolsek Bonai Darussalam AKP. H. Ali Amran

ROKAN HULU (WR) - Menanggapi laporan dari masyarakat kelompok tani Flamboyan, akhirnya Rabu 26 Oktober 2016 Kapolsek Bonai Darussalam AKP. H. Ali Amran, turun ke lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), di Desa Pauh Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, turut serta bersama rombongan Babinsa, Plt Camat, Sekcam, Sekdes, dan anggota kepolisian lainnya.

Sebelumnya Masyarakat kelompok tani Flamboyan Selasa 17 Oktober 2016 bersama kuasa hukumnya Abdul Amin Manoarfa, SH. MH. dan rekan telah menghadap Kapolda Riau untuk melaporkan atas kejadian pengrusakan tanaman sawit milik kelompok tani Flamboyan, pembakaran 6 barak dan 1 mushalla.

Namun pada hari Minggu 23 Oktober 2016 dari hasil investigasi ke lapangan ternyata alat berat excavator sebanyak 3 unit masih bekerja menggarap kebun sawit kelompok tani Flamboyan.

Setiba di TKP Rabu 26 Oktober 2016, pihak Kapolsek dengan sigap segera mendata dan mengambil barang bukti seperti pohon sawit yang telah dicabut, sebagai contoh sementara hanya 3 (tiga) batang pohon sawit yang dibawa dan dibuat berita acara serah terima barang bukti.

Namun pada saat kedatangan pihak aparat, para perusak kebun sawit ini telah kabur. Hal ini juga dipertanyakan warga bagaimana kalau mereka masuk dan merusak lagi. "Bila hal itu terjadi maka diminta masyarakat untuk segera menghubungi pihak kepolisian," sebutnya dan menjelaskan bahwa kejadian ini akan segera ditindak lanjuti.

Mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu Plt Camat Bonai Darussalam Setyono berharap para pihak yang bertikai dapat dipertemukan dan masalah ini dapat diselesaikan dengan damai.

Pada kesempatan  ini pula Kurnia salah seorang tokoh masyarakat kelompok tani Flamboyan berorasi dan berharap kepada Jokowi Presiden Republik Indonesia agar dapat membantu mereka.

"Kami telah tertindas bertahun-tahun, kepada Bapak Jokowi kami mohon keadilan pak," teriaknya dan disambut teriakan oleh masyarakat kelompok tani flamboyan yang lain.

Sampai berita ini terbit, para perusak tanaman sawit memang tidak berani lagi beraktivitas dilahan masyarakat kelompok tani Flamboyan. (Fer/K)

Berita Lainnya

Index