Waduh...! Sedang Pidato Listrik Padam, Gubri Sentil PLN

Waduh...! Sedang Pidato Listrik Padam, Gubri Sentil PLN
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman

PEKANBARU (WR) - Listrik tiba-tiba padam saat Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman berpidato di acara BPJS Ketenagakerjaan. Ia lantas menyentil kinerja PLN yang dirasa belum maksimal.

"Ya beginilah kondisi listrik kita, pemadaman listrik kian parah di Riau dan mengganggu kerja kita semua," ungkap Andi saat memberi pidato di acara BPJS Ketenagakerjaan, di Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (5/11/2016).

Listrik padam sekitar 1 menit saat Andi berpidato. Ruangan sekitka menjadi gelap gulita. Listrik padam sekitar 1 menit. Meski sebentar, namun sempat terjadi terjadi kegaduhan di ruangan yang dihadiri sekitar 1.000 orang tersebut.

Teriakan protes ke PLN langsung spontan gemuruh para undangan. "Dasar PLN tak becus" teriak undangan di tengah kegelapan.

Andi menyinggung kinerja PLN di Wilayah Riau-Kepri dalam melayani listrik di Riau belum ada kemajuan berarti. Dalam perhitungan Pemprov Riau, rasio elektrifikasi baru 69 persen dari total populasi sekitar enam juta jiwa. Namun pihak PLN justru punya perhitungan berbeda dengan mengklaim rasio elektrifikasi 89 persen.

"Hitungan rasio elektrifikasi kita dari jumlah penduduk, namun PLN berbeda hitungan. Mereka hitungan dari jangkauan jaringan," kata Andi.

Andi menghadiri acara penyerahan bantuan untuk 5.000 pekerja rentan dalam Program Gerakan Nasional Perduli Pekerja Rentan, yang dilaksanakan BPJS Ketenagakerjaan dan PT Bank Riau-Kepulauan Riau.

Turut hadir juga, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, Direktur Utama PT Bank Riau-Kepri Irvandi Gustari, dan Pelaksana Tugas Wali Kota Pekanbaru Edwar Sanger. Pelaksanaan acara berada di lantai IV Gedung Menara Bank Riau-Kepri di Jl Sudirman.

Andi sangat mengeluhkan kelistrikan di Riau yang tak kunjung teratasi menyusul pemadaman bergilir yang sering terjadi. Pemadaman bergilir berkisar 6-7 jam setiap harinya.

Andi meminta pihak PLN Wilayah Riau-Kepri untuk lebih serius bekerja. Satu sisi, rencana proyek dua pembangkit listrik di Riau masih terus mengalami penundaan. Kondisi kian parah, ketika PLTA Koto Panjang tak berfungsi karena air waduk menyusut.

"Kekurangan daya listrik masih banyak di tempat kita, tapi dua pembangunan dua pembangkit masih ditunda. Sekarang ini PLTA kita juga kering airnya," tutur Andi.

Sumber : Detik

#Pemprov Riau

Index

Berita Lainnya

Index