Polisi Sebut Ada Aktor Intelektual Makar

Polisi Sebut Ada Aktor Intelektual Makar
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar

JAKARTA (WAHANARIAU) - Polisi menyatakan ada aktor intelektual para aktivis yang ditangkap hendak melakukan tindakan makar kemarin.

"Ada (aktor intelektual). Tapi tidak bisa (disebut) disini, tidak etis," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, dilansir Rimanews Sabtu (3/12/2016)

Polisi juga memastikan ada satu orang yang menjadi pimpinan untuk melakukan tindakan makar. "Nanti juga terungkap," singkat Boy.

Polisi yakin, aktor itu akan terungkap sendirinya saat perkara ini sudah masuk ke dalam proses penuntutan.

"Nanti di peradilan saja. Kita hormati lembaga peradilan," ujar Boy.

Aktor intelektual itu ditengarai melakukan pendanaan terhadap upaya-upaya makar. Polisi saat ini tengah mengusut aliran dana yang diduga akan digunakan untuk menggerakkan massa ke gedung DPR/MPR.

"Nanti kan masih dalam pemeriksaan semua apakah ada uang uang dari pihak lain. Apakah ada penyandang dana pasti didalami semua," beber Boy.

Dari para tersangka yang sudah dilakukan pemeriksaan, ditemukan fakta bahwa ada kelompok berbeda yang hendak berbuat makar dengan menggerakkan orang menduduki gedung DPR/MPR.

"Tapi ada juga berkaitan dengan suatu tujuan titik temu yang nanti bisa jadi (melakukan makar)," tegas Boy.

Kemarin polisi menangkap 11 orang dengan tuduhan makar dari kediamannya masing-masing. Dari 11 orang tersebut, ada nama Rachmawati Soekarnoputri, Sri Bintang Pamungkas, Ratna Sarumpaet, Mayjen (Purn) Kivlan Zein.

Berita Lainnya

Index