PINGGIR (WAHANARIAU) – Prestasi gemilang kembali diraih Kabupaten Bengkalis dalam ajang lomba menanam pohon antar Kabupaten se-Provinsi Riau. Jika tahun 2015 hanya berhasil meraih juara III, pada tahun 2016 ini naik menjadi juara II.
Penetapan kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini sebagai juara II lomba menanam pohon antar Kabupaten se-Provinsi Riau tahun 2016, tertuang Keputusan Gubernur Riau Komor: Kpts.857/IX/2016 tanggal 16 september 2016.
Selain memberikan apresiasi, Bupati Bengkalis Amril Mukminin berharap, keberhasilan tersebut dapat ditingkatkan di masa mendatang. Serta benar-benar dijadikan budaya.
“Khususnya dalam menanam pohon yang produktif. Misalnya buah-buahan. Namun jangan hanya pandai menanam, tapi juga harus dirawat. Untuk apa ditanam kalau tidak dirawat,” ujarnya, mengingatkan.
Hal itu disampaikan Amril usai mengikuti Aksi Serentak Menanam Pohon dan Penghijauan, serta Konservasi Alam tingkat Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau tahun 2016.
Puncak aksi yang dilaksanakan Selasa (20/12/2016) dan dihadiri Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman tersebut, dipusatkan di halaman Kantor Camat Pinggir.
Sebelum itu dalam sambutannya, Amril meminta Pemerintah Provinsi Riau dapat menyediakan bibit tanaman. Permintaan itu terkait diberlakukannya No 23 tahun 2014, tentang Pemerintah Daerah dimana kewenangan di bidang kehutanan, tidak ada lagi di kabupaten/kota. Tapi kewenangan pemerintah provinsi.
Selama ini, jelasnya, jika masyarakat, organisasi dan dinas/instansi yang membutuhkan bibit tanaman kehutanan, bisa memperolehnya melalui Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bengkalis. Atau posko gerakan menanam satu miliar pohon di setiap kecamatan.
“Adanya pengalihan wewenang bidang kehutanan tersebut, kami berharap jangan sampai mengurangi partisipasi semua dalam aksi menanam pohon yang selama ini sudah dilaksanakan dengan baik,” harap Amril.
Apalagi, imbuhnya, bukan saja Pemkab Bengkalis, tetapi daerah lain tentu tetap memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam menyukseskan gerakan penanaman satu miliar pohon di masa datang. (humas)
