Pemdes Sanglar Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba Dan HIV AIDS

Pemdes Sanglar Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba Dan HIV AIDS
Foto bersama usai melakukan kegiatan sosialisasi Narkoba, HIV/AIDS

TEMBILAHAN (WR) - Pemerintah Desa Sanglar Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir ,Riau menggelar sosialisasi terkait bahaya pengmyalahgunaan narkoba serta bahaya HIV/AIDS kepada masyarakat setempat beberapa waktu lalu.

"Kegiatan ini sesuai dengan program DMIJ yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan obat terlarang serta penyebab terjangkitnya penyakit HIV/AIDs dan dampaknya," kata kepala Desa Sanglar Alfian T, Jumat.

Alfian mengatakan, kegiatan penyuluhan yang dipusatkan di balai Desa Sanglar dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, aparatur desa dan sejumlah peserta sosialisasi lainnya.

Sedangkan narasumber yang dihadirkan adalah Kepala Kepolisian sektor Kecamatan Reteh, Kapolpos Desa Sanglar dan Puskesmas Pulau Kijang.

Alfian menuturkan, sosialisasi Narkoba, HIV dan AIDS memang sangat penting untuk dilakukan, sebagai upaya menyelamatkan generasi muda maupun orang tua dari pengaruh buruk lingkungan.

Hal ini kata dia, harus gencar dilakukan, supaya para pemuda dan generasi lainnya memahami dampak buruk yang akan ditimbulkan jika terjerumus kedalam prilaku yang tidak diinginkan ini, terutama seperti penyalahgunaan narkoba, yangmana dapat merusak masa depan anak.

"Tidak hanya itu, penyalahgunaan narkoba juga ada undang-undang nya, jika kedapatan oleh pihak kepolisian juga akan diberikan sanksi karena hal ini dilarang negara," ungkapnya.

Untuk itulah, pemerintah Desa bersama menghimbau kepada masyarakat terutama generasi muda agar menjauhi obat-obatan terlarang begitu pula sejenisnya.

Selanjutnya, masyarakat desa saat itu juga diberikan penjelasan terkait penyakit berbahaya bahkan mematikan yaitu HIV/AIDS mulai dari cara mencegahnya hingga penularannya.

Selain itu, Pemerintah Desa Sanglar juga menggelar sosialisasi angka kematian ibu dan anak.

Adv

#DMIJ

Index

Berita Lainnya

Index