Parah...!!! Diduga Tim Penyelamat Aset Kelurahan Balik Alam Kecamatan Mandau Menjual Aset Kantor

Parah...!!! Diduga Tim Penyelamat Aset Kelurahan Balik Alam Kecamatan Mandau Menjual Aset Kantor

MANDAU (WAHANARIAU) - Kantor Kelurahan Balik Alam, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis sudah memiliki Kantor Lurah Baru. Namun sayangnya aset Kantor Kelurahan Balik Alam yang lama diduga sudah banyak yang raib alias dijual.

Seperti besi plang serta beberapa peralatan lainnya dan yang parahnya diduga aset-aset tersebut dijual oleh tim penyelamat aset yang dibentuk oleh Lurah Balik Alam, Zainab, A.Ks. Hal ini disampaikan salah satu warga Kelurahan Balik Alam, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Sandri.

"Tim penyelamat aset yang dibentuk oleh Lurah Balik Alam, Zainab, A.Ks, seharusnya menyelamatkan aset bukan malah menjual aset, apapun jenis asetnya harus diselamatkan termasuk besi plang dan besi yang ada di Kantor Kelurahan Balik Alam yang lama, itukan semuanya aset," ucapnya dengan nada kesal.

Lanjutnya menambahkan ini bukan hanya sekedar cerita akal-akalan saja tetapi beberapa masyarakat melihat langsung dan mempunyai alat bukti.

"Tim penyelamat aset yang dibentuk oleh Lurah Balik Alam Zainab, A.Ks, diduga menjual besi-besi yang ada di Kantor Kelurahan Balik Alam, masyarakat ada bukti-buktinya mulai dari foto dan video yang diduga dilakukan oleh tim penyelamat aset Kelurahan Balik Alam, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, jelas Sandri dengan semangat.

Sandri pun berharap kepada pemerintah Kabupaten Bengkalis serta pihak-pihak yang terkait agar segera bisa menelusuri apa yang menjadi laporan masyarakat Kelurahan Balik Alam melalui media ini agar segera menuntaskan permasalahan yang diduga merugikan keuangan Daerah.

"Kami warga masyarakat Kelurahan Balik Alam, Kecamatan Mandau sangat berharap dengan apa yang kami sampaikan dimedia ini agar kiranya pemerintah Kabupaten Bengkalis ataupun aparat yang terkait bisa segera melakukan penelusuran serta pengecekan agar permasalahan ini bisa segera diselesaikan dan kedepannya kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi," harap Sandri.*** (MO)

Berita Lainnya

Index