Pasar Saham Indonesia Masuk Jajaran Terbaik di Dunia pada 2016

Pasar Saham Indonesia Masuk Jajaran Terbaik di Dunia pada 2016

WAHANARIAU -- Tahun 2016 merupakan tahun yang dinamis bagi pasar saham global, termasuk Indonesia.

Berbagai peristiwa, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, memengaruhi pasar saham secara signifikan.

Mengutip CNN Money, Minggu (1/1/2017), kinerja pasar saham di sejumlah negara, termasuk Indonesia, dinilai terbaik di dunia.

Berikut sejumlah negara dengan kinerja pasar saham terbaik:

1. Rusia

Indeks bursa saham Rusia RTX yang diperdagangkan dalam dollar AS menguat 52 persen sejak awal tahun 2016.

Sementara itu, indeks saham utama lainnya yakni Micex yang menggunakan rubel menguat 27 persen.

Investor global berduyun-duyun masuk ke Rusia menyusul pemilihan presiden AS karena mereka mengekspektasikan presiden terpilih Donald Trump akan membantu mencairkan hubungan kedua negara.

Selain itu, Rusia sangat mengandalkan penerimaannya pada minyak dan diuntungkan oleh kenaikan harga minyak dunia baru-baru ini.

"Penguatan harga minyak telah meyokong ekonomi Rusia dan menyelamatkannya dari bencana," ujar Naeem Aslam, Kepala Analis Think Markets di London.

2. Argentina

Indeks saham Merval menguat 45 persen pada tahun 2016 dan mencapai rekor pada Oktober 2016 sebagai respons atas pergeseran politik di negara itu dan pelemahan mata uangnya hingga 18 persen.

Terpilihnya Presiden Mauricio Macri pada akhir 2015 memberi harapan kepada investor bahwa dia akan membangkitkan ekonomi Argentina yang stagnan setelah pemerintahan sebelumnya meninggalkan ekonomi dalam kondisi kurang baik.

3. Brazil

Indeks Bovespa Brazil sempat melemah pada Januari 2016 hingga mencapai level terendah sejak krisis keuangan global pada 2008.

Namun, kemudian sentimen investor berubah hingga indeks Bovespa menguat 39 persen.

"Pasar Brazil mengalami valuasi yang rendah saat itu karena skandal Petrobras. Meningkatnya harga komoditas mendorong perbaikan nilai tukar dan pasar saham," kata Tim Edwards, Direktur senior S&P Dow Jones Indices.

4. Kanada

Indeks TSX Composite berhasil mengalami reli 17,5 persen sejak melemah pada Januari 2016. Kanada pun diuntungkan oleh terpilihnya Donald Trump dalam pilpres AS.

"Proposal kebijakan presiden terpilih Trump akan positif bagi Kanada dan pasar saham Kanada," ujar Equity Strategist Kanada Matthew Barasch dari RBC Dominion Securities.

5. Norwegia

Indeks All-Share menguat sejak krisis keuangan global 2008 meski sempat mengalami pelemahan pada awal 2016 karena harga minyak dunia anjlok. Kemudian, setelah itu indeks All-Share menguat 18 persen.

Ekonomi dan pasar saham Norwegia sangat bergantung pada minyak, sehingga penguatan harga minyak membantu penguatan pasar saham pula.

Saham emiten terbesar Norwegia Statoil yang merupakan perusahaan minyak, menguat 29 persen tahun ini.

6. Indonesia

Pasar saham Indonesia mengalami penguatan dan pelemahan signifikan pada tahun 2016. Namun, pada akhirnya IHSG ditutup menguat 15 persen tahun ini.

Emiten-emiten terbesar mengalami penguatan saham cukup menggembirakan tahun ini. Bahkan, sebagian besar mengalami penguatan hingga dua digit.

Ekonomi Indonesia didorong belanja domestik, sehingga relatif tidak terganggu pelemahan perdagangan global. Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3 persen pada 2017. (kompas)

Berita Lainnya

Index