PDIP DIY Beri Hadiah Rp 5 Juta untuk 'OTT' Pelaku Politik Uang

PDIP DIY Beri Hadiah Rp 5 Juta untuk 'OTT' Pelaku Politik Uang

JAKARTA (WAHANARIAU) -- DPD PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan memberikan hadiah uang Rp 5 juta untuk warga yang berhasil menangkap pelaku politik uang di Pilkada. PDIP mengantisipasi adanya kecurangan pada Pilkada Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulonprogo.

"Seperti pilkada tahun 2011 lalu, saat ini kita juga membentuk satgas anti-money politics," kata Ketua DPP PDIP DIY Idham Samawi seusai rapat konsolidasi di kantor DPD PDIP DIY, Jl Tentara Rakyat Mataram, Yogyakarta, Sabtu (7/1/2017).

Pada 2011, saat Pilkada Kota Yogyakarta, 'operasi tangkap tangan' alias OTT terhadap pelaku politik uang menjelang pencoblosan di Danurejan juga pernah dilakukan.

"Akan kita beri hadiah bagi yang menangkap praktek money politics," tegas Idham didampingi Ketua DPD PDIP DIY Bambang Praswanto.

Sementara itu, rapat konsolidasi yang digelar dimaksudkan untuk evaluasi upaya pemenangan pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Yogyakarta, Imam Priono-Achmad Fadli. PDIP optimistis bisa memenangkan pasangan Imam-Fadli melawan pasangan Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi.

"Konsolidasi ini untuk mengoptimalkan mesin partai dan kita tidak boleh leda-lede, mantap untuk memenangkan pasangan Imam-Fadli," katanya.

Menurut Idham, pihaknya mendengarkan pemaparan dan program yang telah dijalankan selama masa kampanye ini mulai tingkat RW, kelurahan, hingga kecamatan. 

"Kita berharap Pilkada 15 Februari nanti untuk Kota Yogyakarta dan Kulonprogo, pasangan Hasto Wardoyo-Sutedjo bisa menang semuanya," kata mantan Bupati Bantul itu.

Pilkada Kota Yogyakarta diikuti dua pasangan calon, yakni Imam Priyono, yang sebelumnya menjabat Wakil Wali Kota Yogyakarta, yang diusung PDIP dan NasDem. Sedangkan Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi dicalonkan PAN, Golkar, PKS, Gerindra, dan PPP. 

Sementara itu, Pilkada Kabupaten Kulonprogo diikuti dua pasangan, yakni Hasto Wardoyo-Sutedjo, yang diusung PDIP, PAN, Partai Golkar, PKS, Hanura, dan NasDem, serta Zuhadmono Azhari-Iriani Pramastuti, yang diusung koalisi Gerindra, PKB, dan Partai Demokrat. (detik)

Berita Lainnya

Index