Gagal jadi Presiden Amerika, Hillary Mencalonkan sebagai Wali Kota New York

Gagal jadi Presiden Amerika, Hillary Mencalonkan sebagai Wali Kota New York
Hillary Clinton

WASHINGTON DC (WAHANARIAU) - Santer beredar kabar, Hillary Clinton akan mencalonkan diri sebagai Wali Kota New York. Spekulasi yang berkembang dalam beberapa hari terakhir menyebutkan, Hillary didesak maju dalam pemilihan oleh sejumlah petinggi Partai Demokrat yang tidak senang dengan kepemimpinan Bill De Blasio.

Namun hal tersebut dibantah Jill Tanden, orang dekat Hillary yang juga merupakan kepala think tank Center for American Progress. Bahkan menurut Tanden, istri Bill Clinton itu tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan apa pun.

"Menurut saya dia akan fokus menolong anak-anak dan keluarga. Itu telah menjadi perhatian di seumur hidupnya berikut dengan sejumlah isu yang memengaruhi mereka, selama bertahun-tahun," ujar Tanden kepada CNN seperti dilansir Independent, Senin, (9/1/2017).

De Blasio akan menghadapi pemilihan primer Partai Demokrat pada tahun ini. Hal tersebut merupakan langkah awal baginya untuk mencalonkan diri kembali sebagai wali kota New York.

Seiring dengan hal tersebut, Hillary dinilai potensial menjadi saingan berat De Blasio. Sejumlah pengamat menilai, Nyonya Clinton akan dengan mudah menang jika ia memutuskan maju ke arena pertandingan.

Seorang teman Hillary lainnya, Alan Patricof mengungkap pendapat berbeda dengan Tanden. Menurutnya, tak ada yang salah jika eks ibu negara Amerika Serikat itu mencalonkan diri sebagai wali kota New York.

"Ini adalah titik logis setelah Anda bertanya, 'Apa yang akan dilakukan Hillary selanjutnya?' Mungkin saja presiden sebuah universitas, kepala badan urusan perempuan dan anak-anak, mengetuai lembaga internasional, atau bahkan menjadi wali kota New York," kata Patricof.

Sejumlah janji yang diusung De Blasio adalah menangani ketidaksetaraan serta mengakhiri taktik 'berhenti dan menggeledah' yang digunakan oleh polisi setempat. Pada periode pertama, ia mengalami masa sulit menyusul penyelidikan korupsi terkait taktik penggalangan dana yang dilakukannya.

Sang wali kota juga menghadapi protes keras dari petugas kepolisian kota (NYPD) karena sosoknya dinilai gagal membela mereka dalam menghadapi berbagai kritik.

Sementara Hillary sejauh ini belum mengumumkan langkahnya ke depan pasca-kekalahan "tragis" dari Donald Trump dalam pemilu presiden pada November lalu.(liputan6)

Berita Lainnya

Index