Kesadaran Masyarakat Kurang Pemicu Persoalan Sampah Tak Tuntas

Kesadaran Masyarakat Kurang Pemicu Persoalan Sampah Tak Tuntas
Hearing Pemko dan Komisi IV DPRD Pekanbaru terkait persoalan sampah

PEKANBARU (WAHANARIAU) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Zulfikri menyebutkan jika persoalan sampah yang belum tuntas hingga saat ini, dikarekanakan kurangnya sosialisasi dan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.

Selain itu menurutnya, persoalan sampah ini akibat kurangnya anggaran dalam mempersiapkan peralatan dan sumber daya manusia (SDM) dalam pengangkutan sampah.

Meskipun LHK memilki 123 unit kendaraan pengangkutan sampah, namun yang berfungsi hanya 64 unit saja. 

"Jadi, dengan jumlah kendaraan yang minim, bagaimana kita secara maksimal bekerja dalam pengangkutan sampah. Apalagi Kota Pekanbaru ini sangat luas wilayahnya,"tuturnya di saat hearing dengan anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Komisi IV, Rabu (11/1/2017).

Belum lagi masalah kekurangan tenaga harian lepas (THL) yang bertugas untuk pengangkutan sampah.

"Sementara jumlah THL sampah kita hanya berjumlah 1223 orang, dan jumlah itu kita nilai juga kurang. Makanya kita meminta kepada Sekdako Pekanbaru agar tidak mengurangi THL di OPD (organisasi perangkat daerah) kita (DLHK), sebab kita ini juga kekurangan THL,"terangnya.

Ia juga mengaku, jika solusi pengangkutan sampah sudah dilakukan, mulai dari Jalan Soekarno Hatta Ujung sampai ke Jalan Riau Ujung. 

Untuk itu, Zulfikri mengimbau kepada masyarakat untuk tertib dalam membuang sampah setiap harinya, pasalnya jika kesadaran masyakat kurang, maka sulit untuk mewujudkan Kota Pekanbaru kembali bersih dari sampah.

"Buanglah sampah sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yakni mulai dari pukul 19.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB,"imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amril mengatakan, pihaknya sudah mendengar berbagai pemaparan dari pihak DLHK, termasuk pemaparan program kerja DLHK Pada tahun 2017 ini.

"Adapun anggaran sampah serta pembayaran THL dan program kerja DLHK yang kita ketahui tadi sebanyak Rp34 miliar. Untuk masalah program sampah, memang DLHK kita nilai tidak ada masalah, cuma kalau anggaran tidak memungkinkan bagaimana Kota Pekanbaru ini bersih,"katanya.

Jadi, lanjut Roni, DLHK Kota Pekanbaru hanya perlu dukungan semua pihak, terutama masalah anggaran, seperti untuk pembayaran THL dan biaya sarana pra sarana dalam pengangkutan sampah. Kalau anggaran THL dan kendaraan pengangkut sampah saja tidak mencukupi atau dipotong, menurut dia, kira Kota Pekanbaru ini tidak akan pernah bersih.

"Tadi, kita sudah memberikan masukan dan dukungan agar ke depan DLHK bisa bekerja secara maksimal, terutama masalah sampah. Namun yang penting itu adalah sosialisasi kepada masyarakat yakni sampai ke tingkat RT tentang aturan pembuangan sampah, kan dana sosialisasi sudah ada," ungkap Roni.(halloriau)

#Pemko Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index