Kenaikan Biaya Administrasi STNK Sumbang Lonjakan Inflasi Januari 2017

Kenaikan Biaya Administrasi STNK Sumbang Lonjakan Inflasi Januari 2017

JAKARTA (WAHANARIAU) -- Bank Indonesia (BI) melihat adanya kemungkinan lonjakan inflasi pada bulan Januari 2017.

Berdasarkan survey pemantauan harga (SPH) yang dilakukan bank sentral, hingga pekan pertama Januari 2017, inflasi diprediksi mencapai 0,7 persen secara bulanan atau month to month (mtm).

Dengan perkembangan tersebut, maka inflasi secara tahunan atau year on year (yoy) pada Januari 2017 diestimasikan mencapai 3,26 persen.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, inflasi yoy pada bulan Januari 2017 tersebut lebih tinggi dibandingkan inflasi pada Desember 2016 yang mencapai 3,02 persen.

Perry menjelaskan, kenaikan inflasi pada bulan Januari 2017 disebabkan pengaruh kenaikan pada komponen administered prices atau harga yang diatur pemerintah, khususnya kenaikan biaya pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Selain itu, kenaikan inflasi juga disumbang kenaikan tarif dasar listrik (TDL).

“Beberapa faktor yaitu kenaikan (biaya) STNK berdampak ke inflasi 0,25 persen di Januari 2017. Kemudian (kenaikan) TDL (menyumbang) 0,11 persen,” kata Perry di kantornya, Jumat (13/1/2017).

Namun demikian, komponen inflasi lainnya tetap terkendali. Perry menyatakan, terkendalinya komponen inflasi inti menunjukkan bahwa dampak kenaikan komponen administered prices khususnya kenaikan biaya STNK dan tarif TDL bersifat temporer.

“Terbukti inflasi inti relatif terkendali. Itu menunjukkan meskipun permintaan di dalam negeri naik, namun tercukupi kebutuhan produksi dalam negeri,” ungkap Perry. (kompas)

Berita Lainnya

Index