SELATPANJANG (WAHANARIAU) - Salah seorang dokter intership di Kepulauan Meranti dr Hira Marina ditabrak sepeda motor saat melintasi Jalan Dorak Selatpanjang, Riau, Sabtu (21/1/2017) malam. Akibatnya, dokter berusia 25 tahun itu terpaksa harus dilarikan ke salah satu rumah sakit di Pekanbaru.
Kejadian ini bermula ketika HG (33) pengendara sepeda motor Vario BM 6903 HD beriringan dengan Hira yang mengendarai sepeda motor Scoopy BK 2259 ACB di Jalan Dorak menuju ke arah Jalan Banglas, Selatpanjang. Tiba-tiba, dari arah belakang datang sepeda motor Vega BM 4121 NR yang dikendarai oleh ADR dengan kecepatan tinggi dan menabrak kedua sepeda motor, Vario dan Scoopy.
Setelah terlibat tabrakan in, ketiga sepeda motor terhempas di jalan. ADR yang melanggar mengalami luka robek pada punggung kaki sebelah kanan, luka lecet pada lutut kaki sebelah kanan, dan luka lecet di tangan kanan.
HG mengalami luka lebam pada kaki sebelah kanan. Sementara Hira mengalami luka robek pada kening kepala. Hira sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti Jalan Dorak Selatpanjang untuk mendapat pertolongan.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Barliansyah SIK melalui Kasat Lantas AKP Yohanes Basri SPi membenarkan kejadian itu. Menurut Yohanes Basri, tabrakan terjadi diduga pengendara sepeda motor Yamaha Vega BM 4121 NR lalai saat mengendarai sepeda motor. ADR juga diduga memacu kendaraan bermotornya dengan kecepatan yang tinggi.
"Kasus ini masih dalam penyidikan. Karena ada satu korban dibawa kerumah sakit Pekanbaru," ujar Yohanes.
Padahal, pihak kepolisian melalui Sat Lantas telah sering mengingatkan agar tidak mengendarai sepeda motor dengan ugal-ugalan serta menggunakan knalpot racing (cempreng, red). Karena, selain membahayakan pengendara yang lain, suara yang dihasilkan knalpot cempreng ini sangat mengganggu. Guna meminimalisir itu, pihak Sat Lantas sering menyisiri jalan-jalan yang kerap dilewati anak-anak muda sambil mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Salah satunya di Jalan Dorak Selatpanjang.
Belum lama ini, Sat Lantas juga menindak tegas pelaku balap liar yang menggunakan knalpot racing. Upaya penindakan berupa tilang itu akan diberikan kepada pengendara yang mengabaikan keselamatan dengan cara ugal-ugalan di jalan dan menggunakan knalpot cempreng. (goriau)
