Megawati Dilaporkan, PDIP: Maaf Mereka Tak Tahu Ideologi

Megawati Dilaporkan, PDIP: Maaf Mereka Tak Tahu Ideologi

JAKARTA (WAHANARIAU) -- Sejumlah pihak resmi melaporkan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dengan dugaan tindak pidana penodaan agama, saat memberikan pidato di acara HUT PDI Perjuangan ke-44 beberapa waktu yang lalu.

Menanggapi adanya laporan elemen masyarakat ke polisi tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Ideologi dan Kaderisasi, Idham Samawi menegaskan, pihak-pihak yang melaporkan Ketua Umum PDI Perjuangan ke polisi adalah orang-orang yang tidak paham soal ideologi.

"Maaf ya, yang melaporkan ibu Mega itu tidak tahu ideologi," ujar Idham di sela-sela dialog kebangsaan di Rumah Budaya Tembi, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Selasa 24 Januari 2017.

Mantan Bupati Bantul dua periode itu mengatakan, pemahaman ideologi tertutup bisa terjadi di semua agama, baik Islam, Hindu, Budha, Kristen, dan Katolik. Ideologi tertutup dilakukan oleh sekte-sekte tertentu dalam agama.

"Tapi saya percaya, semua agama yang sebenarnya itu ideologinya terbuka, namun ada kelompok, atau aliran dalam agama yang melaksanakan ideologi tertutup," ucapnya.

Idham mencontohkan, ada sempalan agama, atau sekte dalam agama yang menjalankan ideologi tertutupnya yang mana terjadi bunuh diri massal, mulai dari pendeta dan diikuti para umatnya.

"Itu mereka yang memahami ideologi tertutup tadi. Nah, yang dimaksud Ibu Mega, ketua umum saya itu ideologi tertutup itu seperti itu," kata dia.

Dia lantas memberikan contoh kelompok-kelompok, atau aliran, atau sekte yang menjalankan ideologi tertutup punya ciri-ciri khusus, yaitu ingin menang sendiri, merasa paling benar, tidak ada diskusi, dan dogmatis.

"Jadi, maaf silakan baca lagi ideologi bangsa Indonesia. Kasihan mereka itu," ungkapnya.

Idham mempersilakan, elemen masyarakat melaporkan Ketum PDI Perjuangan. Namun, dia mengingatkan bahwa PDI Perjuangan siap berhadapan dengan pihak-pihak yang ingin mengusik Pancasila dan partainya.  

"Maaf ya, kalau dia (pelapor) punya hati, punya otak, harus tahu persis yang dimaksud dengan ideologi tertutup dan kenapa mereka masih lapor ke polisi," ujarnya. (viva)

Berita Lainnya

Index