Diam-diam Pertamina Gerah dengan Pertamini

Diam-diam Pertamina Gerah dengan Pertamini
Ilustrasi

WAHANARIAU -- Rupanya, diam-diam Pertamina gerah dengan Pertamini. "Pom bensin" mini yang kerap berada di pinggir-pinggir jalan itu mencetak logo yang sangat mirip dengan BUMN energi itu.

Memang, Pertamini bikin orang yang malas antre di pom bensin Pertamina, senang. Jalan pun tak perlu jauh. Tinggal geser, biasanya sudah ada pangkalan bensin eceran ini. Meski harganya terbilang lebih mahal, ini bisa jadi alternatif.

Namun, Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Wianda Pusponegoro justru mengatakan, kehadiran Pertamini sangat menganggu aktivitas Pertamina dalam melayani masyarakat. Sebab, Pertamina punya kewajiban pelayanan publik, atau public service obligation (PSO) dalam menyalurkan bahan bakar bersubsidi.

"Itu ilegal, bukan di bawah Pertamina," katanya kepada VIVA.co.id, Kamis 19 Januari 2017. 

Wianda menyarankan, masyarakat tidak membeli bahan bakar dari pengisian bensin eceran tersebut. "Sangat tidak disarankan, karena tidak ada standar-standar keselamatan yang diterapkan," ujarnya. 

Langkah selanjutnya, Pertamina saat ini, sedang melakukan pemetaan lokasi untuk menelusuri akses bagaimana Pertamini mendapatkan sumber bensin yang dijual kembali itu.

"Kami sudah bicara dengan Dirjen Migas, agar masyarakat terlayani akses BBM, dengan cara-cara legal dan aman," tuturnya. 

Karena, sebenarnya, stasiun pengisian bahan bakar umum tak lagi boleh menjual bensin maupun solar dalam bentuk jerigen. "Kalau memang ada oknum SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum), kami akan tindak," katanya. (viva)

Berita Lainnya

Index