Terkait Limbah Bongkar Muat Perusahaan

Nama Kapolres Siak Dicatut Minta Rp25 Juta ke Staf PT IKPP

Nama Kapolres Siak Dicatut Minta Rp25 Juta ke Staf PT IKPP
Kapolres Siak, AKBP Restika P Nainggolan

SIAKSRIINDRAPURA (WAHANARIAU) - Pemberitaan terkait dugaan pencemaran Sungai Siak di pelabuhan bongkar muat PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP), ternyata dimanfaatkan orang-orang tak bertanggung jawab. Kesempatan ini dimanfaatkan pelaku, setelah tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Siak melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pelabuhan tersebut, Rabu (25/1/2017) lalu.

Tak tanggung-tanggung, nama Kapolres Siak AKBP Restika P Nainggolan dicatut pelaku untuk memuluskan aksinya meminta uang Rp25 juta kepada Sukron, Staf Bagian Pengolahan Limbah B3 PT IKPP.

"Sekitar pukul 08.30 WIB pagi tadi, dia mengaku ajudan Kapolres Siak minta bantuan dana Rp25 juta untuk membeli mobil patroli," kata Sukron, Kamis (26/1/2017).

Si penelpon mengaku, uang Rp25 juta itu merupakan bantuan Polda Riau ke Polres Siak untuk membeli mobil patroli. Tapi, karena dana dari Polda Riau belum cair, si pelaku meminta PT IKPP membantu dulu biaya pembelian mobil patroli tersebut.

"Kemudian si penelpon itu kirim nomor 08111779XXX ke saya, katanya nomor Kapolres Siak. Lalu, sekitar pukul 10.30 WIB saya telpon dan memang dia mengaku Kapolres Siak. Bahkan, saya disuruh datang ke Polres Siak di Kecamatan Dayun, tapi saya tak mau karena bukan kewenangan saya, apalagi atasan saya sedang cuti umrah," cerita Sukron.

Kemudian, Sukron menyarankan Kapolres Siak gadungan ini untuk menelpon Humas PT IKPP Asmadi dan Direktur PT IKPP Hasanuddin. Sebab, dirinya hanya staf bagian limbah yang tak punya kewenangan penting di PT IKPP.

"Saya kasih juga nomor itu ke Pak Hasanuddin, tak tahu saya apakah ditelpon atau tidak," ujar Sukron.

Kemudian, Kapolres gadungan itu mendesak untuk mengirim uang senilai Rp25 juta, dan mengancam kasus pencemaran limbah yang sudah disidak tim DLH Siak akan dibawa ke ranah hukum.

"Kemarin dari DLH Siak sudah meninjau pelabuhan ya, bantu dulu kita biar tak dibawa ke ranah hukum, masyarakat sudah resah juga tu," ancamnya.

"Saya dari awal sudah tak percaya yang telpon itu Kapolres Siak, karena banyak hal-hal aneh yang dikatakan," tutup Sukron.

Kapolres Siak AKBP Restika P Nainggolan mengaku kaget dengan informasi yang disampaikan media itu. Dia meminta nomor si penelpon agar segera dikirim kepadanya.

"Tolong kirim nomornya ya mas, ini saya lagi bawa tamu, nanti saya telpon balik. Saya tegaskan itu bukan saya, jangan percaya kalau ada yang mencatut nama saya untuk meminta uang," tutup Kapolres.(goriau)

 

Berita Lainnya

Index