JAKARTA (WAHANARIAU) - Para pekerja PT Pertamina yang berada di seluruh Indonesia siap melakukan mogok kerja, apabila pemerintah memberikan peluang kepada perusahaan asing menguasai kilang-kilang minyak di negara ini.
Ketua Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Sumbagut I, Sutrisno, mengatakan, pihaknya menolak seluruh praktik pecah belah di tubuh PT Pertamina dan termasuk penguasaan asing terhadap perusahaan tersebut.
“Hal yang penting untuk diketahui adalah, Indonesia hanya menguasai 18 persen lapangan minyak dan selebihnya dikuasai oleh perusahaan asing. Makanya kami menolak saham asing untuk masuk ke Pertamina,” ujar Sutrisno, Jumat (27/1/2017).
Pihaknya juga melakukan penolakan untuk pembentukan anak perusahaan shipping, karena hal tersebut merupakan kerja utama Pertamina untuk mendistribusikan BBM dan mengapa harus dibentuk anak perusahaan.
Dengan bentuknya anak perusahaan tersebut, katanya, maka nanti sahamnya akan dijual kepada pihak-pihak asing. Hal itu sudah terbukti pada PT Elnusa yang sahamnya dijual kepada perusahaan IPO.
“Hal ini sudah lama kita lakukan penolakan, apabila masih tetap dilanjutkan maka kami pekerja di seluruh Indonesia siap untuk melakukan mogok nasional. Kami tidak ingin asing menguasai perusahaan ini,” tutur Sutrisno. (goriau)
