Disaksikan Sang Paman, Polisi Bongkar Makam Balita 18 Bulan Diduga Tewas Dianiaya

Disaksikan Sang Paman, Polisi Bongkar Makam Balita 18 Bulan Diduga Tewas Dianiaya
Paman balita 18 bulan, Dwiyatmoko yang mengenakan topi hitam, yang tewas di Panti Asuhan Tuna Bangsa saat ikut menyaksikan pembongkaran makamnya oleh petugas kepolisian untuk dilakukan autopsi

PEKANBARU (WAHANARIAU) - Ungkap misteri kematian balita 18 bulan bernama M Zikli yang tewas diduga dianiaya pengasuh Panti Asuhan Tunas Bangsa, Jalan Bukit Rahayu, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Provinsi Riau. Polresta Pekanbaru melakukan pembongkaran makam korban.

Pembongkaran itu, kepentingan penyidikan dan autopsi untuk memastikan penyebab kematian M Zikli, apakah benar dianiaya atau meninggal karena menderita sakit demam tinggi, sesuai dengan keterangan pihak RSUD Arifin Achmad.

Autopsi langsung dilakukan di makam korban di komplek TPU jalan Seroja, Kecamatan Tenayan Raya, Sabtu (28/1/2017) siang. Serta disaksikan paman korban, Dwiyatmoko, didampingi pihak LPA Riau.

Dwiyatmoko menuturkan, jika Ia baru mengetahui keponakannya meninggal saat akan dimakamkan oleh pihak panti, Senin, 16 Januari 2017 sore pekan lalu.

"Saya baru tau sore, makamnya sudah dipersiapkan panti. Memang ada merah-merah di badannya," ucap Dwiyatmoko dengan mata mulai berlinang air mata, kepada media di lokasi pemakaman.

"Awalnya Dia (Lili) tak mau bilang kalau yang meninggal itu keponakan kami. Setelah kami desak, Dia mengaku dan beri santunan Rp10 juta," tambahnya.

Pantauan media di lapangan, Polisi tengah bersiap melakukan pembongkaran makam M Zikli untuk dilakukan autopsi, mengungkap penyebab pasti kematian korban.(goriau)

 

Berita Lainnya

Index