Demi Memuluskan Anaknya jadi Tentara, Petani di Inhu Malah Tertipu Rp80 Juta

Demi Memuluskan Anaknya jadi Tentara, Petani di Inhu Malah Tertipu Rp80 Juta
Ilustrasi jasa calo

RENGAT (WAHANARIAU) - Aidin Silaban (59), seorang petani warga Sei Akar, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau mengadu ke polisi lantaran anaknya tidak lolos dalam seleksi calon tamtama (Catam) TNI tahun 2016. Padahal, dia telah membayarkan uang untuk pelicin senilai Rp80 agar anaknya menjadi tentara.

Ironisnya puluhan juta itu pun kini raib ditelan terlapor, Ar, seorang wanita yang menjanjikan akan meloloskan anaknya menjadi tentara. Ar sendiri yang diduga sebagai calo dalam seleksi penerimamaan Catam TNI itu juga merupakan warga daerah itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media, uang puluhan juta itu dibayar pelapor dalam dua tahap. Yaitu, Rp25 juta pada Kamis 10 September 2015 lalu sekira pukul 11.00 WIB di rumah terlapor yang disaksikan langsung oleh istri dan anak korban.

Saat itu, terlapor memastikan bahawa anak korban Christmas, yang ingin masuk catam TNI dipastikan lulus. Jika tidak lulus, uang akan dikembalikan kepada pelapor atau korban. Kemuadian pada tanggal 29 September 2016, Ar mendatangin rumah korban untuk kekurangan uang yang di janjikan korban.

Dengan janji yang meyakinkan terlapor, korban menyerahkan sisa uang tersebut sebesar Rp55 juta. Sebagai tanda bukti, anak korban diminta untuk mengisi formulir pendaftaran.

Namun, dikarenakan umur anak korban sudah melebihi batas, korban menelpon terlapor untuk meminta uang yang diserahkannya kembali. Namun, hingga saat ini uang tersebut tak kunjung dikembalikan terlapor. Merasa dirinya ditipu, kasus tersebut telah dilaporkan korban ke Polsek Batang Gangsal.

"Benar, pelapor sudah membuat laporan ke Polsek Batang Gangsal dan saat ini masih dalam penyelidikan," ujar Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni melalui Paur Humas Iptu Yarmen Djambak, Sabtu (28/1/2017).

Atas kejadian itu sambung Yarmen, korban dirugikan sebesar Rp80 juta. "Untuk proses hukum lebih lanjut, saat ini Unit Reskrim Polsek Batang Gangsal tengah melakukan penyelidikan," pungkas Yarmen.(goriau)

 

Berita Lainnya

Index