Remaja Desa Rambaian Inhil Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri

Remaja Desa Rambaian Inhil Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri
Korban usai diturunkan dari kain sarung yang menjerat lehernya

TEMBILAHAN (WAHANARIAU) - Sungguh memilukan peristiwa yang menimpa R, seorang ibu dari I (17), remaja Desa Rambaian, Kecamatan Gaung Anak Serka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Minggu (29/1/2017) pagi.

R sempat shock kala melihat putri tercintanya itu terbujur kaku tak bernyawa di rumah mereka sepulang dari mencuci pakaian di depan rumah mereka yang berlokasi di Jalan Lintas Tembilahan.

Seorang gadis remaja, Iis (17 tahun) nekad mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung lehernya sendiri dengan sehelai kain sarung. Kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu, tanggal 29 Januari 2017 sekira Pukul 10.00 WIB, di rumah orang tuanya di Jalan Lintas Tembilahan Desa Rambaian, Kec. GAS, Kab. Inhil.

Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung SIK, melalui Kapolsek Gaung Anak Serka, AKP Dwi Wanto mengatakan, diduga saat melakukan aksi nekad tersebut, korban I tinggal seorang diri di rumah.

"Sekitar pukul 10.00 WIB, ibu korban, R kembali ke rumah, dan melihat pintu depan serta pintu belakang rumah sudah terkunci dari dalam. Ibunya lalu memanggil- manggil korban, namun tidak terdengar jawaban dari korban," jelasnya.

Merasa heran akan hal tersebut, Dwi Wanto mengatakan, Ibu korban mendobrak pintu belakang rumah dan terlihat pemandangan yang memilukan, dimana korban sudah dalam keadaan tergantung.

Lebih lanjut Dwi Wanto mengatakan, karena panik, Sang Ibu pun berteriak histeris meminta tolong sambil menangis merangkul korban. Tak lama, sambungnya, beberapa tetangga sekitar pun berdatangan dan mencoba menolong korban dengan cara membuka ikatan kain sarung yang terpasang di leher korban.

"Namun, kondisi korban sudah dalam keadaan lemas. Tim Medis dari Pustu Desa Rambaian dipanggil untuk melakukan pertolongan, tapi upaya itu tak berhasil, dan korban dinyatakan sudah meninggal dunia," pungkasnya.

Selanjutnya, Dwi Wanto mengatakan, masyarakat setempat segera menginformasikan kejadian tersebut Ke Polsek GAS. Atas perintah Dwi Wanto, Kanit Reskrim Polsek Gaung Anak Serka, Shatber S. Simanjuntak dan Babhinkamtibmas Rambaian Bripka R. Pardede datang bersama Tim medis dari Puskesmas Desa Sungai Iliran untuk memeriksa mayat korban.

  • "Dari hasil pemeriksaan ditemukan beberapa tanda yaitu pada kemaluan korban ditemukan keluar air seni, pada leher ditemukan lebam biru bekas jeratan kain, dan di sekujur tubuh korban tidak ada ditemukan tanda - tanda kekerasan, baik karena benda tumpul maupun benda tajam," terang Dwi Wanto.

Terakhir, Dwi Wanto mengaku, pihak keluarga korban tidak mengetahui hal apa yang menjadi motif korban hingga nekad mengakhiri hidupnya. Sebab, lanjutnya, pagi itu, korban dan ibunya masih makan pagi bersama, dan diantara mereka tidak terdapat persoalan berarti.

Berita Lainnya

Index