DUMAI (WAHANARIAU) - Pemerintah Kota Dumai kembali meraih penghargaan wahana tata nugraha (WTN) keempat kalinya dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhungan (Kemenhub) RI tahun 2016.
Penghargaan itu diterima lansung oleh Wakil Wali Kota Dumai, Eko Suharjo.
Penegasan ini disampaikan langsung Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai, Bambang Sumantri, Senin (30/1/17) lalu melalui sambungan telepon selulernya. "Benar kita kembali menerima penghargaan WTN kategori lalu lintas," katanya kepada media.
Penyerahan penghargaan WTN dilaksanakan di Merlynn Park
Hotel di Jakarta, Selasa (31/1/2017) malam lalu. "Langsung Wawako Dumai yang menerima, saya dan Kasat Lantas Polres Dumai mendampingi," jelasnya.
Dengan adanya penghargaan ini, Bambang bertekad akan memperbaiki sektor angkutan, terutama terutama angkutan kota.
"Kita juga akan berupaya meraih WTN 2017 di sektor angkutan. Mudah-mudahan itu berhasil," harapnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Dumai Eko Suharjo, SE mengatakan penghargaan WTN adalah penghargaan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada kota-kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik.
Penilaian dilakukan atas kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil.
"Alhamdulillah tahun ini adalah tahun keempat Kota Dumai menerima anugerah WTN secara berturut-turut,”ucapnya bersyukur.
Ia juga menargetkan tahun depan, mendapat prediket Kencana, dengan mempertahankan anugerah serupa selama lima kali sehingga mendapatkan anugerah Kencana.
“Yang nantinya langsung diserahkan oleh Bapak Presiden RI, dan Prediket WTN Kencana tersebut adalah prediket tertinggi. Semoga kita dapat mewujudkannya," harapnya.
Sebagaimana diketahui, Wawako Dumai menerima penghargaan WTN diserahkan langsung Direktur Jendral (Dirjen) Perhubungan Darat.
Menurut Dirjen Perhubungan Darat Bapak Puji Nugroho Dalam sambutannya Penghargaan WTN 2016 menuturkanhal senada. Dikatakanya, aspek penataan transportasi yang berkelanjutan, dan berbasis kepentingan publik dan ramah lingkungan mendapat pertimbangan terbesar dalam penilaiannya.
Ia juga menambahkan pemerintah provinsi, kabupaten dan harus mampu menata dan meningkatkan kinerja sistem transportasi.
“Sehingga tercipta kualitas transportasi yang tertib, aman, lancar, selamat,efisien yang berkelanjutan sehingga menjamin kesejahteraan,”tukasnya.(hms/red)