Kemenpar Tertarik Kembangkan Destinasi Wisata Istana Siak

Kemenpar Tertarik Kembangkan Destinasi Wisata Istana Siak
Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman (baju hitam) dan rombongan saat mengunjungi Istana Siak.(foto: Dispar Riau)

PEKANBARU (WAHANARIAU) - Beberapa hari yang lalu pihak Kementerian Pariwisata dan Konsultan Asian Development Bank (ADB) berkujung langsung ke beberapa destinasi wisata di Riau. Salah satunya yang dikunjungi adalah Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar, Povinsi Riau.

Setelah menerima penjelasan dan melihat langsung ke lokasi, pihak kementerian tertarik untuk mengembangkan wisata berbasis budaya di Riau. Tak terkecuali Istana Siak, yang sudah masuk sebagai Destinasi Wisata Heritage (daerah tujuan wisata).

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman, Rabu (1/2/2017) usai mengikuti acara perang air di Meranti, dan langsung melakukan kunjungan ke Istana Siak di Kabupaten Siak.

"Istana Siak yang dalam waktu dekat ini akan menjadi warisan budaya nasional juga akan diajukan dan didorong sebagai wisata heritage. Jadi Pemprov Riau melalui Dinas Pariwisata telah melakukan pemaparan tentang istana siak sebagai wisata heritage, baik ke Kemenpar maupun ke Konsultan bank ADB," ujar Fahmizal Usman.

Kementerian Pariwisata yang baru baru ini menurunkan tim nya bersama Konsultan Asian Development Bank juga telah mendapatkan pemaparan sekaligus melihat potensi wisata di Riau. "Salah satu yang kita (Pemprov Riau,red), dorong adalah Istana Siak," paparnya.

Dalam kunjungannya ini, Kadis Pariwisata Riau langsung melakukan uji coba dan survey ke Istana Siak sebagai destinasi kedua setelah adanya festival perang air yang ada di Selat Panjang Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Insya Allah, tahun depan Dinas Pariwisata Riau dapat membuat sebuah paket wisata yang nantinya bisa dijual para agen-agen travel, baik skala nasional maupun lokal," tukasnya.

Apalagi kata Fahmizal, Istana Siak saat ini sudah masuk dalam kategori "Destinasi Wisata Warisan Budaya Nasional".

"Jadi ke depannya, dengan paket wisata yang kita buat, para pengunjung atau wisman, setelah menyaksikan Perang Air di Meranti, bisa langsung dapat mengunjungi Istana Siak dan menikmati keindahannya serta berbagai macam kulinernya," tandasnya.

Salah satu tempat kuliner yang terdekat dari Istana Siak kata Fahmi, adalah Rumah Makan Hafiz. Rumah makan ini terdapat di Water Front City Siak .

"Ini selain dekat, juga menyediakan beragam kuliner. Dari hasil survey, ternyata kebanyakan pelancong atau wisman mancanegara suka singgah dan mencicipi makanan khas seperti soup ikan tenggiri, kakap dan lainya. Setelah saya cek, harganya pun relatif murah yaitu hanya Rp35 ribu per porsi," tukasnya.

Menurut kesaksian para turis, menu di rumah makan ini, sopnya sangat segar dan gurih. "Ini yang membuat pelancong ingin kembali lagi ke Istana Siak. Dan ini juga perlu kita dorong, untuk dipromosikan ke manca negara," pungkasnya. (goriau)

 

#Wisata Riau

Index

Berita Lainnya

Index