Belajar sama yang Pintar dan Bertanya dengan yang Tau

Jalan Panjang Menuju Beringin Satu Kota Dumai

Jalan Panjang Menuju Beringin Satu Kota Dumai
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Dumai, Timo Kipda

WAHANARIAU - Murah senyum, humoris, berpenampilan parlente serta enak diajak bicara inilah kesan yang bakal muncul saat kita mengenal sosk pria yang satu ini.

Melalui masa kecilnya dengan hidup yang serba kekurangan tidak membuat semangatnya kendor untuk meraih masa depan.

Ditempah oleh keadaan dan seiring perjalanan waktu membuat dirinya selalu tegar dalam keadaan apapun. Berbekal pengalaman organisasi yang digelutinya selama ini akhirnya mengantarkan dirinya mendapat amanah kepercayaan untuk menahkodai Partai Golkar kota Dumai lima tahun kedepan.

Timo Kipda, atau yang akrab disapa “Atuk” oleh orang yang mengenalnya, terlihat akrab saat menerima kedatangan MKK News Group di ruangannya, sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar Dumai, Senin (9/02/2017) sore.

“Beginilah keadaan kantor kami, masih sibuk berbenah,” ujarnya menyambut kedatangan kru MKK News Group.

Bercerita tentang amanah yang saat ini diberikan kader Golkar Dumai kepada dirinya, merupakan suatu tugas berat yang harus dipikulnya dan dipertanggungjawabkannya dihadapan seluruh kader “Beringin” Dumai.

“Jabatan adalah amanah yang harus kita pertanggungjawabkan di depan kader dan Allah SWT,” jelasnya.

Bagi Suami Casey Oktavia ini politik adalah seni, dengan mengedepankan politik yang beretika dirinya yakin akan membawa Golkar Dumai kembali pada kejayaannya. Etika mengajak, merangkul dan menjaga amanah adalah konsep politik yang dipertahankannya selama ini.

“Kami tidak memukul tapi Kami merangkul, Kami tidak mengejek tapi Kami mengajak dan Kami tidak memfitnah tapi Kami mencari berkah,” jelasnya tentang etika politik yang dianutnya sambil tersenyum.

Memulai karirnya sebagai ketua Angkatan Muda Pembahuran Indonesia (AMPI) kota Dumai, salah satu organisasi sayap pada tahun 1998 membuat dirinya tunak dalam dunia politik.

Sukses membangun AMPI sebagai organisasi sayap partai akhirnya mengantarkan ayah tiga anak ini memegang jabatan strategis di DPD Golkar Dumai sebagai Wakil Ketua Bidang Kepemudaan periode 1999-2004.

Pada masa itu juga dirinya dipercaya sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Dumai Barat pada Pemilu Legislatif rahun 1999.

Menjadi wakil rakyat justru membuat Ayah Septia Nanda Pratama semakin dekat dengan rakyat, hal itu diperlihatkannya saat membela nasib guru di salah satu yayasan yang nasibnya tak jelas akibat terancan PHK.

“Saya hanya memperjuangkan dan yang bisa saya lakukan, dan say tidak sendiri tapi saya juga dibantu teman teman dewan saat itu,” sebutnya terkesan merendah.

“Belajar sama yang Pintar dan Bertanya dengan yang Tau” adalah motto hidup yang saat ini dipegang teguhnya. Karena itulah membuat dirinya semakin matang berpolitik dengan santun dan beretika.

Mengidolakan Akbar Tanjung selaku soko  guru Politik dalam dirinya dan selalu bertanya dengan Alm Syarwani (Ketua DPD Golkar) dan meminta bimbingan dengan Alm Umar Umayah (Tokoh Golkar Dumai) membuat Timo menjadi semakin matang dalam berpolitik santun tanpa harus memfitnah dan menjelekkan lawan politiknya hingga mengantarkannya ke kursi ketua DPD II Golkar Dumai secara aklamasi pada musda ke V Desember tahun lalu.

“Mereka semua banyak membentuk karakter politik saya, termasuk bang Ilyas labay juga banyak memberi arahan sama saya,” tuturnya.

Tak terasa pembicaraan kami hampir memakan waktu dua jam, diakhir perbincangan kami, dirinya memohon doa restu dari segenap masyarakat Dumai agar dirinya tetap amanah dalam memikul tanggung jawab ini.

“Mohon doa dari seluruh masyarakat agar Golkar tetap dicintai, dan bagi seluruh insan pers saya ucapkan Selamat Hari Pers Nasional semoga insan pers tetap menjadi kontrol sosial yang berwibawa,” ucapnya memberi selamat.***(uj)

#Biografi

Index

Berita Lainnya

Index