Milad Pondok Modern Al-Jauhar, Bupati Harapkan Kedepan Semakin Baik

Milad Pondok Modern Al-Jauhar, Bupati Harapkan Kedepan Semakin Baik
Bupati Amril saat menghadiri Seperempat Abad Milad Pondok Modern Al Jauhar, Kamis, (9/2/2017) di Halaman Pondok Moderen Al-Jauhar, Jalan Asrama Tribrata, Pematang Pudu, Kecamatan Mandau.

DURI - Bupati Bengkalis, Amril Mukminin, menegaskan kepada pendiri, pengelola pondok modern Al-Jauhar maupun seluruh elemen terkait untuk senantiasa mengingat serta mengevaluasi pencapaian program maupun kegiatan yang dilaksanakan, agar menjadi cemeti untuk lebih baik lagi pada masa mendatang. Khususnya dalam bidang pendidikan, baik itu  pendidikan agama maupun pendidikan umum.

Hal itu disampaikanya ketika menghadiri sekaligus membuka secara resmi acara peringatan Seperempat Abad Milad Pondok Modern Al-jauhar, Kamis, (9/2/2017) di Halaman Pondok Modern Al-Jauhar, Jalan Asrama Tribrata, Pematang Pudu, Kecamatan Mandau.

Selain Bupati Bengkalis, Amril Mukminin beserta Istri, turut hadir, Plt Asisten Pemerintahan, Umi Kalsum, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Heri Indra Putra, Angota DPRD Provinsi Riau, Mira Roza, dan sejumlah Pejabat Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas, Camat, Lurah, Kepala Desa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis serta Upika Kecamatan Mandau.

“Keberadaan pesantren sangat berperan penting dalam sistem pendidikan nasional. Pesantren berfungsi sebagai pengembangan kemampuan dan membentuk watak serta perkembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,” jelas Amril.

Mantan Kepala Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir ini, menambahkan, bahwa posisi dan keberadaan pesantren memiliki tempat istimewa sama setaranya dengan sistem pendidikan nasional. Pesantren berperan strategis untuk mengantar generasi muda islam menjadi sosok yang kaya dengan ilmu pengetahuan baik itu bidang agama maupun umum, sehingga kelak menjadi generasi islam yang dapat dihandalkan dalam segala aspek kehidupan.

Amril menilai keputusan para santri dan santriwati untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren merupakan pilihan sangat tepat. Terlebih dalam pembelajaran, pondok pesantren tidak hanya berkutat dengan pelajaran agama, namun memadukannya dengan ilmu umum. Sebab tantangan arus global dan informasi memberikan dampak sangat besar bagi kehidupan manusia.

Para santri jangan hanya bisa tunduk dan pasrah pada situasi yang ada, tetapi harus bangkit bercita-cita tinggi. Berkomitmen tinggi, dan berwawasan luas, supaya tidak laksana buih dalam hempasan ombak.

“Sebab, kumpulan buih di tengah lautan luas, sangat rentan terpecah bila dipengaruhi gelombang besar. Apalagi di era globalisasi dan informasi sekarang ini merupakan tantangan tersendiri bagi santri yang menghadapi kemerosotan moral. Untuk itu kepada para santri agar tetap memegang teguh nilai-nilai islami dalam melaksanakan pergaulan di masyarakat,” pesannya.

Amril menambahkan, sebagai corong dan pembimbing generasi muda pesantren mempunyai tanggungjawab untuk mewaspadai dan mengantisipasi masuknya berbagai pengaruh dari luar. Terutama paham aliran sesat yang sangat marak belakangan ini.

“Civitas Akademi Pesantren Al-Jauhar dapat memberi pemahaman kepada masyarakat pada setiap kesempatan, seperti pada saat kutbah jumat, ceramah-ceramah keagamaan dan lainnya. kita tidak ingin masyarakat Kabupaten Bengkalis terjebak dan terlibat dengan paham aliran sesat dan kelompok ekstrim berkedok agama," harapnya.

Hal senada juga disampaikan, ketua Pimpinan Pondok Modern Al-Jauhar, Ustadz Azwar, para santri harus tekun dan giat belajar. Karena santri yang ada di Pondok Modern ini maupun diluar sana merupakan generasi penerus bangsa.

“Pondok pesantren ini merupakan satu ujian untuk para santri. Dimana para santri diharapkan dapat menjadi generasi yang berkualitas terutama pada akhlak dan prilakunya. Jadikan pesantren ini sebagai ujian untuk belajar bukan belajar untuk ujian”, jelas Azwar.

Di Bagian lain, Azwar mengatakan, dalam rangka Milad keseperempat abad ini, pondok modern telah melakukan berbagai kegiatan. Diantaranya, pelatihan seminar minat baca se Kecamatan Mandau dan Pinggir, menulis cerpen meet and great dengan penulis buku lima menara di Jakarta, pencak silat dan lain sebagainya.

Di akhir pembicaraanya, Azwar, menyampaikan bahwa dengan pembukaan Milad Keseperempat membuktikan bahwa keberadaan pondok modern sangat berperan penting. Diharapkan nantinya Pemerintah Kabupaten Bengkalis dapat sama-sama bergandeng bahu untuk memajukan pendidikan di pesantren ini. (hms)

#Pemkab Bengkalis

Index

Berita Lainnya

Index