Warga Lirik Dihebohkan Penemuan Bayi Perempuan Masih Berdarah di Pos Kamling

Warga Lirik Dihebohkan Penemuan Bayi Perempuan Masih Berdarah di Pos Kamling

RENGAT - Masyarakat Kecamatan Lirik, Inhu gempar atas penemuan bayi perempuan pada dini hari, Minggu (12/2/2017) sekira pukul 01.00 Wib. Bayi malang tersebut ditemukan di pinggir jalan depan pos kamling Sei Karas Desa Gudang Batu Kecamatan Lirik masih dalam keadaan masih berdarah pada tali pusarnya.

Bayi itu ditemukan pertama kali oleh Aris Raflis (23), karyawan PT Pos Airmolek saat melintas hendak pulang ke rumahnya di Desa Wonosari Kecamatan Lirik. Selanjutnya dibawa ke Puskesmas Lirik guna dilakukan perawatan secara intensif. 

Masyarakat berduyun-duyun datang ke Puskesmas, termasuk Camat Lirik Suhadi bersama dengan istrinya Nurhayati. Saat di Puskesmas terlihat istri Camat ikut menggendong bayi dengan penuh kasih sayang setelah mendapatkan perawatan.

"Kita sangat prihatin dengan kejadian ini dimana rasa kasih sayang seorang ayah dan ibu yang tega membuang darah daging sendiri. Untuk itu sesuai dengan kesepakatan sementara bayi ini dipanggil dan diberi nama Aisyah Khumariah," ungkap Camat Lirik Suhadi saat berada di Puskesmas sambil mendoakan bayi tersebut sehat terus.

Dikatakan Camat bahwa belum ada seorangpun yang diberi hak untuk mengadopsi bayi tersebut sampai ada petunjuk dari instansi terkait maupun berkekuatan hukum di pengadilan. Diharapkan agar yang berkeinginan menjadi orang tua asuh Asisyah agar segera menghubungi instansi terkait.

"Hingga pagi tercatat lebih dari sepuluh pasangan suami istri yang ingin mengadopsi bayi Aisyah," jelas camat dengan nada sedih. 

Sementara itu Kapolres Inhu Abas Basuni melalui Paur Humas Polres Inhu Iptu Yarmen Djambak menjelaskan bahwa bayi tersebut ditemukan dalam kondisi dibungkus dengan baju kaus serta selendang.

"Penemuan bayi tersebut dilaporkan ke Polsek Lirik selanjutnya dirawat di Puskesmas Lirik untuk mendapatkan perawatan medis. Bayi masih dalam keadaan sehat dan selanjutnya polisi melakukan penyelidikan ibu bayi yang membuang dan meletakan bayi di depan Poskamling," jelas Yarmen.

Ditambahkannya polisi juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial dan media massa untuk memberikan informasi kepada masyarakat guna mengetahui siapa ibunya si bayi. Tentunya masyarakat mengetahui di lingkungan tempat tinggalnya siapa saja ibu hamil dan sudah melahirkan. (halloriau)

Berita Lainnya

Index