Warga Pekanbaru Keluhkan e-KTP Tak Kunjung Selesai

Warga Pekanbaru Keluhkan e-KTP Tak Kunjung Selesai
Ilustrasi

PEKANBARU (WAHANARIAU) -- Hingga saat ini masyarakat kota Pekanbaru masih mengeluhkan pembuatan E-KTP yang dinilai memakan waktu sangat lama, bahkan meski masyarakat sudah melakukan perekaman namun E-KTP tak juga kunjung diterbitkan atau diterima oleh masyarakat.

Hal ini terungkap ketika anggota DPRD Kota Pekanbaru Zulkarnaen melakukan reses di daerah pemilihan (Dapil) Pekanbaru 4 Yakni Kecamatan Bukit Raya dan Kecamatan Marpoyan Damai.

"Kita tahu dengan disebabkan oleh keterbatasan anggaran banyak masyarakat yang belum mendapatkan E-KTP yang telah melakukan perekaman. Namun kita tetap minta Pemko melalui Disdukcapil dapat mempercepat dan memberi keterangan kepada masyarakat agar nantinya tidak menjadi kebingungan," ungkap Zulkarnaen.

Selain soal E-KTP, persoalan lain juga dikeluhkan oleh masyarakat, yakni persoalan Kartu Imdonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang kurang tersosialisasi dengan baik.

Untuk itu, Politisi PPP ini meminta Pemko Pekanbaru untuk dapat melakukan sosialisasi tetang adanya KIP dan KIS kepada masyarakat agar program yang berasal dari pemerintah pusat ini bisa berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

"Pemko harus lakukan sosialisasi terhadap keberadaan KIP dan KIS kepada masyarakat terutama sekolah-sekolah yang ada di Pekanbaru, kita tidak ingin program pemerintah pusat ini hanya mentok pada Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru saja. Program ini harus tepat sasaran," tegasnya.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan terkait insprastruktur yakni drainase ini yang menjadi keluhan utama masyarakat, drainase yang buruk mengakibatkan berbagai permasalahan baru mulai dari banjit, air tergenang dan dapat menimbulkan sarang-sarang nyamuk pembawa penyakit deman berdarah dengue (DBD).

"Pemko juga harus melihat banyaknya drainase-drainase yang tidak sesuai dengan kapasitas airnya, ini yang mengakibatkan terjadinya banjir dan genangan air hingga kejalan, serta faktor penyebab timbulnya DBD dimasyarakat. Kita juga mengimbau masyarakat untuk kembali menggalakan kegiatan gotong royong dalam pencegahan DBD," katanya.

Ketua Fraksi PPP, PKS, NasDem di DPRD Kota Pekanbaru ini juga mengatakan masalah penyakit masyarakat (pekat) juga disampaikan masyarakat kepada dirinya hingga warnet yang buka hingga dini hari yang sudah meresahkan masyarakat.

"Satpol PP dalam hal ini harus menegakkan Perda karena warnet yang buka hingga dini hari bahkan 24 jam telah melanggar Perda, dengan adanya ketegasan dari pemerintah pekat yang terjadi di masyarakat dapat diatasi segera," tuturnya. (halloriau)

Berita Lainnya

Index