PEKANBARU (WAHANARIAU) -- Selasa (28/2/2017) siang tadi, petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Riau mengambil langkah tegas dengan menyegel empat rumah milik terduga pengedar Narkoba di daerah Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru.
Penyegelan dengan memasang garis polisi (Police Line, red) tersebut dilakukan aparat BNN Riau, lantaran pasca penggerebekan beberapa hari lalu, rumah tersebut ternyata aktif lagi dan ditenggarai digunakan untuk bertransaksi Narkoba.
Tiba di lokasi Selasa siang tadi, petugas BNN Riau sempat menyisir ulang salah satu rumah tersebut, termasuk menelusuri lorong rahasia yang ada di dalamnya. Hasilnya tak sia-sia, ternyata akses lorong rahasia ini berhubungan ke rumah lainnya.
Kepala Bidang Penindakan dan Pemberantasan BNN Riau, AKBP Haldun, Selasa malam mengatakan, setelah ditelusuri, akses lorong rahasia ini ternyata bertautan dengan dua rumah lain di sekitarnya.
Menghindari agar tidak disalah gunakan, pihak BNN Riau memutuskan untuk menyegelnya. Dua rumah yang dipolice line adalah tempat penggerebekan beberapa hari lalu, dan dua rumah lainnya merupakan akses terhubung dari lorong rahasia ini.
"Setelah kita telusuri lorongnya, ternyata rumah ini terhubung antara satu dan yang lainnya. Saat kita datang sudah tidak ada orang," lanjut AKBP Haldun. Kuat dugaan, rute lorong rahasia inilah yang dipakai para pengedar untuk lolos dari penggerebekan.
Lorong rahasia ini juga dilengkapi pengamanan, salah satunya pintu besi. Mungkin tujuannya agar aparat hukum tak bisa dengan mudahnya mengakses, sehingga mereka memiliki waktu untuk melarikan diri saat penggerebekan dilakukan. (goriau)
