Unilak dan BNN Riau Komit Berantas Narkoba

Unilak dan BNN Riau Komit Berantas Narkoba
Ilustrasi

PEKANBARU - Universitas Lancang Kuning (Unilak) bersama Badan Narkotik Nasional (BNN) Provinsi Riau dan Polda Pekanbaru bekerjasama dalam memberantas narkoba.

Kerjasama itu digelar dalam bentuk dialog yang ditaja oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Kegiatan itu dibuka oleh Wakil Rektor III, Dr H Asnawi SH MH. Dialog interaktif tersebut menghadirkan pembicara Kepala BNN Kota Pekanbaru, AKBP Sukito, diwakili Kasi Rehabilitasi Novrizon, SM HK, perwakilan Dinas Kesehatan, Dra Mimi Yuliani Nazir, Apt, MM, Kasat Binmas (Bimbingan Masyarakat) Polresta Pekanbaru AKP Sunarti Dinas Provinsi Riau.

"Kegiatan ini sebagai bentuk pemberantasan Narkoba di Provinsi Riau, khususnya di kalangan pelajar atau mahasiswa. Kami atas nama Unilak, berterimakasih dengan BNN untuk mempercayakan Universitas kami dalam memerangi narkoba dan mengerahkan aktivis mahasiswa agar ikut andil dalam membantu Pemerintah. Mahasiswa tidak boleh menjadi musuh Pemerintah, namun membangun Negri dengan mendukung program-program Pemerintah," ujar Dr H Asnawi SH MH di Pekanbaru, Jumat (3/3/2017).

Berdasarkan laporan dari Polda, Mahasiswa merupakan pemakai tertinggi sekaligus pasar terbesar para pengedar. Ketua BEM Fekon Unilak Dika Irawan memotivasi mahasiswa jangan takut untuk melapor jika mengetahui ada pemakai maupun pengedar di lingkungan sekitar.

Kasi Rehabilitasi Novrizon, SM HK menjelaskan, saat ini ditemukan zat adiptif jenis baru yang terbanyak di Rokanhulu dan Bengkalis, menurut United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC/Badan PBB untuk Kejahatan Narkoba) secara resmi menyatakan bahwa Indonesia sudah menjadi jalur utama perdagangan.

narkoba Internasional.

"Presiden Jokowi mengatakan memerangi narkoba sekarang harus habis-habisan karena itu penyakit yang menurunkan kadar kompetisi SDM kita," kata Novrizon, SM HK.

Novrizon, SM HK menyampaikan upaya penanggulangan narkoba ini dengan pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pemberantasan. Dari tahun ke tahun, disebutkan adanya peningkatan jumlah pemakai narkoba yang dengan ini statusnya sudah darurat, untuk itu perlu adanya partisipasi aktif oleh masyarakat.

"Provinsi Riau tidak hanya sebagai tempat penyelundupan, namun juga saat ini menjadi sasaran Internasional," kata dia.*** (halloriau)

#Universitas Lancang Kuning

Index

Berita Lainnya

Index