Tembilahan - Guna mengantisipasi dan mendeteksi secara dini penyalahgunaan narkoba, Kantor Imigrasi Kelas II (Dua) Tembilahan melakukan tes urine terhadap 18 orang pegawai, Senin (6/3/2017).
Tes urine tersebut, menurut penuturan, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II (Dua) Tembilahan, Suganda, S.Sos., SH melalui Kepala Seksi Informasi dan Sarana, P Sitanggang kepada wahanariau.com di ruangannya, dilaksanakan sebagai bentuk tindaklanjut dari arahan Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Provinsi Riau beberapa waktu lalu.
"Ini (Tes urine, red) merupakan wujud komitmen dari Kakanwil Imigrasi Riau dalam memerangi narkoba. Beliau, akan menindaktegas para pegawai yang terindikasi menyalahgunakan narkoba pasca tes urine ini dilaksanakan," katanya.
Sejauh ini, P Sitanggang mengungkapkan, dari hasil tes urine yang dilaksanakan, tidak satu orang pegawai pun yang terindikasi menyalahgunakan narkoba.
"Dari 18 orang pegawai yang mengikuti tes, tidak satu pun yang dinyatakan positif menggunakan narkoba. Semuanya dinyatakan negatif," tukasnya.
Dalam pelaksanaan tes urine tersebut, dikatakan P Sitanggang, pihak Imigrasi Tembilahan berkoordinasi dengan pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tembilahan terkait peralatan yang digunakan.
"Hingga kini, pihak Imigrasi Tembilahan memang belum bisa mengadakan peralatan untuk tes urine. Jadi, kami berkoordinasi dengan pihak Lapas untuk meminjam peralatan tes urine terlebih dahulu, menjelang anggaran kami dialokasikan," pungkasnya.
"Dari hasil koordinasi, kami mendapat 18 unit peralatan tes urine, sesuai dengan jumlah pegawai yang berada di lingkungan Kantor Imigrasi Tembilahan ini," sambung P Sitanggang.
Terakhir, P Sitanggang mengimbau kepada para pegawai Kantor Imigrasi untuk terus menjauhi narkoba secara konsisten. Sebab, lanjutnya, sesuai arahan Menkumham RI maupun Kakanwil Imigrasi Provinsi Riau, tidak akan ada sedikit pun toleransi bagi pegawai Kantor Imigrasi yang menyalahgunakan narkoba. (Dex)
