Kakan Imigrasi Minta Pemda Inhil Beri Perhatian Gedung Kantor Yang Memprihatinkan

Kakan Imigrasi Minta Pemda Inhil Beri Perhatian Gedung Kantor Yang Memprihatinkan
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II (Dua) Tembilahan, Suganda, S.Sos., SH

 

Tembilahan - Kepala Kantor (Kakan) Imigrasi Kelas II (Dua) Tembilahan, Suganda, S.Sos., SH meminta pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memberi perhatian atas kondisi gedung kantor Imigrasi yang memprihatinkan.

Wujud perhatian yang dimaksud adalah dengan cara memberikan hibah tanah dan pembangunan gedung kantor baru bagi pihak Imigrasi Tembilahan. Perhatian tersebut, lanjut Suganda, juga merupakan bentuk dukungan kepada pihak Imigrasi Tembilahan dalam memberikan pelayanan prima bagi segenap masyarakat di Kabupaten Inhil.

Hal ini dikemukakan Suganda yang didampingi Kepala Seksi Komunikasi dan Sarana Kantor Imigrasi Tembilahan, P Sitanggang kepada wahanariau.com, di ruang kerjanya, Selasa (7/3/2017), mengingat, semakin hari pelayanan di Kantor Imigrasi Tembilahan kian ramai dipadati oleh masyarakat Inhil.

"Kantor Imigrasi yang sekarang ini jauh dari kata layak untuk dapat memberikan pelayanan prima bagi masyarakat, sebab ruangan kantor yang relatif sempit. Sementara, jumlah rata-rata masyarakat yang berurusan di kantor minimal sekitar 50 hingga 60 orang per harinya. Sehingga, bagi masyarakat yang tidak bisa menunggu di ruang tunggu, harus 'berserakan' di luar kantor untuk menunggu giliran," jelasnya.

Tak hanya itu, dikatakan Suganda, masyarakat yang berkepentingan pun terpaksa harus bercampur-baur dalam satu ruang tunggu. Seharusnya, tambah Suganda, ada ruangan-ruangan tunggu khusus yang disediakan bagi masyarakat, seperti ruang untuk Lansia, penyandang disabilitas, ibu menyusui, bahkan ruang untuk merokok.

"Ruangan tunggu khusus ini diperlukan. Kan kasihan bagi para lansia dan disable misalnya, harus berdesakan dengan masyarakat lain. Begitu pula dengan seorang ibu yang masih menyusui, kan terlihat kurang patut harus menyusui di depan umum. Dengan kondisi saat ini, ruangan khusus seperti yang diperlukan itu, tidak akan mungkin terealisasi" terangnya.

Kondisi tersebut, diungkapkan Suganda, akan diperparah lagi dengan banjir yang menggenangi halaman bahkan teras kantor dikala musim penghujan disertai air pasang.

"Habis tergenang semua halaman kantor sampai teras. Terkadang air juga masuk ke dalam kantor meski tidak banyak. Mungkin karena posisi jalan yang sudah ditinggikan, sehingga air dari jalan mengalir ke kantor," katanya.

Untuk itu, Suganda berharap, agar Pemerintah Daerah Kabupaten Inhil, dapat segera mengambil sikap atas kondisi gedung kantor Imigrasi yang memprihatinkan tersebut.

"Kami berharap Kepada Pemda Inhil, agar bisa segera membantu pembangunan gedung kantor Imigrasi baru. Kalau berharap alokasi dana anggaran Imigrasi Pusat, mungkin tidak akan terbangun, karena adanya program efisiensi anggaran. Maka, harapan tersebut hanya ada pada Pemda setempat saja," tutupnya. (Dex)

Berita Lainnya

Index