DUMAI - Proyek pembangunan drainase di kota dumai meninggalkan jejak buruk, pasalnya kerapian bangunan yang dinilai masyarakat sebagi parit modern ini memberikan jejak hitam, bagaimana tidak mahalnya program drainase yang dikerjakan dinas Pekerjaan umum (PU) melalui rekanan kerja ini ternyata menyisakan kerusakan pipa PDAM yang bernilai hingga empat ratus juta lebih.
Pemerintah kota dumai sedang menggesa pembangunan guna pengentasan musibah banjir yang kerap terjadi di kota Dumai, sejak pertengahan tahun ini pemko Dumai melalui dinas pekerjaan umum kota Dumai melakukan pembangunan drainase dengan anggaran hingga miliyaran Rupiah dengan melibatkan sejumlah rekanan kerja.
Namun berlangsungnya kegiatan pembangunan drainase ternyata turut merusak aset daerah kota Dumai yakni pipa air bersih yang berada didalam bawah tanah.
Direktur PT Tirta Dumai Bersemai Abdul Rahmansyah, Selasa (28/10) sepekan yang lalu, mengatakan, pengerjaan pembangunan drainase telah merusak puluhan meter batang pipa air bersih terutama pipa yang berada di lokasi sentral sebelumnya,”Kerusakan itu terjadi karena rekanan kerja dinas PU melakukan pemotongan pipa yang mengganggu sistem kerja pembuatan drainase,” katanya.
Sementara itu untuk kerugian ini PDAM menginventarisir berkisar Rp200 hingga Rp400 juta. Namun nilai ini belum merupaan nilai akhir bisa saja bertambah mengingat kerjaan belum selesai sepenuhnya.
Dilanjutkan Rahmansyah, kerugian yang sudah diinvetarisir PDAM ini telah diserahkan kepada pihak dinas pekerjaan umum kota Dumai, agar dapat disikapi. “Kita sudah melakukan komunikasi dengan Dinas PU Dan mereka mengatakan bahwa pihak rekanan mau mengganti kerugian tersebut,” katanya. (SR)
