Kasus Pemukulan Wartawan Berakhir Damai

Kasus Pemukulan Wartawan Berakhir Damai

TebingTinggiBarat - Kasus pemukulan terhadap dua wartawan oleh oknum kepala dusun (Kadus) bersama anaknya di wilayah kecamatan TebingTinggi Barat (TTB) beberapa waktu lalu, berakhir dengan perdamaian.

Kendati sebelumnya pelaku sempat dilaporkan ke Mapolres Kepulauan Meranti. Namun setelah dilakukan pertemuan oleh Camat TTB, Mulyadi dengan kedua belah pihak akhirnya disepakati dengan perdamaian, Senin (3/11).

Mulyadi, akhirnya mampu mempertemukan antara pelaku pemukulan dengan korban  pemukulan yakni dua orang wartawan yang bertugas di Meranti.

Camat kepada Riaupesisir, Senin (3/11) usai perdamaian mengaku telah mempertemukan kedua belah pihak yang berselisih paham yang berujung pada pemukulan.

“Saya selaku yang dituakan di TTB, turut prihatin dengan adanya hal-hal yang semestinya tidak terjadi. Apalagi diketahui wartawan yang dipukul oleh kadus di wilayah saya,” ucapnya.

“Oleh sebab itu dengan ikhlas saya coba mempertemukan kedua belah pihak agar dapat berdamai dan tidak memperbesar kasus ini,“ jelasnya.

Dibeberkan Mulyadi lagi, sebelumnya kasus ini sempat sampai ke pihak Polres  Meranti.

“Namun kita berupaya untuk mendamaikan antara kedua belah pihak. Karena kita menilai hal ini diyakini terjadi karena saling tidak memahami, apalagi kita tahu sebagai jurnalistik mereka bekerja dilindungi UU. Bisa saja banyak orang yang belum tahu dengan UU tersebut," ungkapnya.

Dikatakan Mulyadi, dengan adanya perdamaian antara kedua belah pihak hendaknya hal ini menjadi pelajaran bagi semua pihak ke depannya.

“Sehingga tidak adalagi kasus penganiayaan dan pemukulkan terhadap wartawan yang sedang bertugas," tandasnya.

Untuk diketahui, hadir pada acara perdamaian tersebut, Kades Insit, Jumir, kedua pelaku yakni kadus dan anaknya, keluarga korban, pengurus LAMR TTB, Kasam Usman dan Syaifullah. (and)

#Save Jurnalis

Index

Berita Lainnya

Index