Terjun dari Lantai 2, Seorang dari 3 Pencuri Sarang Walet di Rohul Akhirnya Tewas

Terjun dari Lantai 2, Seorang dari 3 Pencuri Sarang Walet di Rohul Akhirnya Tewas
Ilustrasi

PASIR PANGARAIAN (WAHANARIAU) -- AS (40) satu dari tiga pelaku terduga pencurian sarang burung walet milik Suparman (42) di Desa Kasang Mungkal, Kecamatan Bonai Darussalam akhirnya tewas setelah sempat mendapat perawatan medis selama lebih kurang 2 hari, setelah terjun dari lantai 2 gedung walet setelah kepergok mencuri.

AS tewas, akibat mengalami luka berat bahkan tidak sadarkan diri, akibat aksi nekatnya bersama rekannya AM (34), terjun melompat dari lantai 2 gedung penangkaran burung walet, setelah kepergok pemilik, Rabu (22/3/2017) lalu, sekitar pukul 23.10 Wib.

Kepolisian menyatakan AS tewas, setelah dirinya sempat dapatkan perawatan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Sabtu (25/3/2017) sekitar pukul 11.00 Wib kemarin. Kini jenazah AS sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum Desa Pasir Pandak, Kecamatan Kepenuhan.

Diakui Kapolres Rohul AKBP Yusup Rarmanto, SIK. MH, melalui Paur Humas Polres Ipda Suheri Sitorus, sebelum dinyatakan tewas di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru, AS  sempat menjalani perawatan di Puskesmas Bonai Darussalam termasuk RSUD Rohul.

“Kini jenazahnya sudah kita diserahkan ke pihak keluarga, kemudian sudah dikebumikan di TPU desanya," ungkap Ipda Suheri, Sabtu (25/3/2017) sore.

Kemudian saat ditanya apakah kondisi tidak sadarkan diri hingga tewasnya AS ada kemungkinan akibat dihakimi warga sebelum diserahkan ke pihak Polsek Bonai Darussalam, Ipda Suheri menyatakan, pihak Kepolisian masih mendalaminya.

“kemudian, pihak Polsek Bonai Darussalam juga masih mendalaminya. Termasuk pelaku yang kabur sudah dikantongi identitasnya,"kata Ipda Suheri.

Terang Ipda Suheri Sitorus menjelaskan, sebelumnya penangkapan dua pria ini sesuai Laporan Polisi Nomor: LP/15/ K/ III/ 2017/ Riau/ Res Rohul/ Sek Bonai Ds, pencurian sarang walet terjadi Rabu (22/3) sekitar pukul 23.10 Wib.

Pada Rabu sekitar pukul 23.00 Wib, seperti biasa Suparman yang tinggal di Dusun III RT 009/ RW 005 Desa Rawa Makmur Kecamatan Bonai Darussalam, datang dan jaga malam di gedung walet miliknya di Desa Kasang Mungkal.

Namun saat di lokasi penangkaran burung walet berlantai III miliknya, setelah mematikan kontak sepeda motor, dirinya sempat mendengar suara burung walet sangat ribut.

Saat itu, Suparman curiga di gedung tempat sarang walet miliknya ada orang yang hendak mencuri. Lalau pelapor menghubungi dua rekannya dengan telepon selulernya. Dengan bantuan dua rekannya termasuk sejumlah warga sekitar, pintu penangkaran walet dibuka. Pada saat itu pelapor melihat ada bekas sarang walet yang sudah diambil.

“Lalu, mereka mencari pelaku hingga ke lantai tiga gedung. Ketika di teras lantai 2, pelapor menemukan dua terduga pelaku sedang bersembunyi di sudut teras," jelas Ipda Suheri.

Pelapor bersama dua rekannya kemudian berteriak "Ini dia orangnya". Saat itu kedua pelaku melompat ke bawah gedung, sementara seorang pelaku ke sisi kiri dan satu lagi ke sisi kanan.

“Lalu pelapor turun ke bawah dan melihat kedua pelaku sudah diamankan warga," jelas Ipda Suheri. Kemudian, pengakuan pelaku Am, mereka masuk ke dalam gedung walet dengan cara memanjat dan kemudian merusak pintu lantai III. Am dan AS masuk ke dalam untuk memanen atau mengambil sarang burung walet di bagian atas atau plafon gedung. 

Sementara seorang rekannya inisial AN, bertugas mengawasi lokasi berhasil kabur. Dari kejadian itu, pemilik mengalami kerugian materil sekitar Rp5 juta.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti 1 linggis, 2 skrap, 1 mancis pakai senter, 1 ember plastik warna hitam, dan sarang burung walet yang diambil tanpa izin. (halloriau)

Berita Lainnya

Index