Dukung Swasembada Pangan, Bupati Bengkalis Ajak Masyarakat Manfaatkan Lahan Kosong

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Bengkalis Ajak Masyarakat Manfaatkan Lahan Kosong
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyalami Bupati Bengkalis, Amril Mukminin disela-sela acara penanaman padi dan jagung di Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Rabu ( Rabu (05/04/2017).

SIAK - Guna mendukung program swasembada pangan seperti yang dicanangkan pemerintah pusat, Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengajak masyarakat di wilayah berjuluk Negeri Junjungan itu untuk memanfaatkan lahan kosong, agar menjadi lahan pertanian.

"Seperti keinginan pak Presiden Jokowi, masyarakat yang memiliki lahan tidak dipakai atau lahan tidur, sebaiknya dipakai untuk menanam padi, jagung atau palawija lainnya. Sebab Pemerintah Pusat menargetkan tahun 2017 kita sudah swasembada pangan dan tahun 2045, Indonesia ditargetkan menjadi lumbung pangan dunia," harap Amril.

Harapan tersebut disampaikan Amril usai menghadiri penanaman perdana padi dan jagung seluas 5000 ha oleh Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Gatot Nurmantyo dan Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI), Andi Amran Sulaiman diwakili  Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Spudnik Sujono di Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Rabu (05/04/2017).

Dijelaskan Amril, meskipun kontur tanah Kabupaten Bengkalis yang datar dan cenderung berawa serta cuaca yang tidak menentu, namun dirinya berharap agar masyarakat tetap konsisten mengeluti pertanian padi dan tidak mengalih fungsikan lahan sawah menjadi kebun sawit atau karet.

"jangan sampai sawah menjadi lahan perkebunan sawit, jangan menyalahkan alam apabila kita hanya bisa panen sekali setahun. Kita harus kerja keras dan kreatif. Contoh saat kemarau datang, bukan jadi alasan untuk membiarkan lahan sawah kosong tanpa tanaman. Kita tanami jagung dan palawija lainnya," ungkapnya.

Terkait kebutuhan beras, dikatakan Amril, bahwa kebutuhan beras untuk Kabupaten Bengkalis sebanyak 56.031 ton setiap tahun. Sedangkan jumlah produksi beras yang dihasilkan oleh petani baru sekitar 16.861 ton.

"Ini artinya kita masih kekurangan besar sebanyak 39.170 ton, akibatnya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kita harus mengimpor atau mendatangkan beras dari daerah lain" ungkapnya.

Kondisi tersebut, imbuhnya, tentunya merupakan sebuah tantangan besar dan sekaligus peluang pagi kita semua, untuk meningkatkan hasil produksi padi di daerah ini.

"Meskipun belum sepenuh kita bisa memenuhi kebutuhan beras di Kabupaten Bengkalis, namun dengan tekad dan usaha keras, setiap tahunnya kita harus berupaya untuk memperkecil jumlah impor beras dari luar daerah", tegasnya.

Dijelaskannya, untuk meningkatkan hasil produksi padi, Pemerintah Kabupaten Bengkalis tetap memberikan prioritas terhadap program dan kegiatan peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian, serta kesejahteraan petani. Termasuk upaya-upaya membangun dan merevitalisasi lahan serta saluran irigasi, pengadaan sarana dan prasarana pertanian lainnya.

Selain Panglima TNI, tampak hadir Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono, Panglima Kodam Militer I/Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI Cucu Sumantri, Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, Ketua DPRD Provinsi Riau Septina Primawati, Kapolda Riau Inspektur Jenderal Polisi Zulkarnain Adinegara, Danrem 031/Wirabima Kolonel Inf Abdul Karim, Bupati Siak H Syamsuar dan sejumlah kepala daerah lainnya.

Sementara dari Bengkalis selain Bupati Amril, juga hadir Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Rizal Faizal Helmi, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah H Arianto, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Erwin Achyar, dan Plt Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik, M Nasir.*** (humas)

#Pemkab Bengkalis

Index

Berita Lainnya

Index