Kuliah Umum Panglima TNI-KAHMI

Diprediksi 9,8 Miliar Manusia akan Jadikan Indonesia Target Sumber Daya Alam 

Diprediksi 9,8 Miliar Manusia akan Jadikan Indonesia Target Sumber Daya Alam 

PEKANBARU (WAHANARIAU) -- Wilayah konflik akan bergeser dari Timur Tengah ke wilayah equator atau khatulistiwa. Konflik pada masa datang itu akan dipicu perebutan pangan dan sumber air.

Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat Kuliah Umum yang ditaja Korps Alumni Himpunan Islam (KAHMI) Provinsi Riau di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Pekanbaru, Rabu (5/4/2017). 

"Indonesia pun menjadi salah satu incaran kepentingan negara-negara asing guna dikuras sumber daya alamnya dan dijadikan konsumen produk mereka," katanya.

Menurutnya, ketersediaan pangan adalah ancaman paling mengkhawatirkan di masa datang. Karena pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur, sedangkan  ketersediaan mengikuti deret hitung. 

"Saat ini jumlah penduduk dunia sudah 8 miliar. Sedangkan kapasitas normal hanya 4 miliar. Tahun 2045 diperkirakan penduduk dunia mencapai 12 miliar," ungkapnya.

Karena itu, lanjut Panglima, konflik yang saat ini masih terkait penguasaan energi fosil atau minyak akan berubah menjadi penguasaan sumber pangan, air bersih, dan energi hayati di  daerah ekuator, yakni Asia Tenggara, Afrika Tengah dan Amerika Latin. 

"Sebanyak 9,8 miliar manusia yang kelaparan  akan menjadikan Indonesia salah satu target guna dikuasai dan diambil sumber daya alamnya," katanya mengingatkan.

Kuliah umum ini diikuti lebih dari 5.000 orang yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, organisasi kepemudaan, organisasi kemasyarakatan dan undangan lainnya. Hadir juga Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman,  Pangdam Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI Cucu Sumantri, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Suska, Prof DR Munzir Hitami, MA, Koordinator Presidium KAHMI Riau, Yulisman beserta jajaran. (halloriau)

Berita Lainnya

Index