.jpg)
PASIR PANGARAIAN (WAHANARIAU) -- Pihak Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), segera selesaikan pembayaran Tambahan Penghasilan (Tamsil) guru PNS non sertifikasi, yang sempat tertunda pembayarannya (Care Over) tahun 2016 lalu. Kini, Disdikpora tengah lakukan proses administrasi pencairan dana tersebut di Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset (BPKA) Rohul.
Informasi Kasubag keuangan dan perlengkapan Disdikpora Rohul, Abdul Zeri, Rabu (5/4/2017), tertundanya pembayaran Tamsil Guru PNS non sertifikasi tahun 2016 dikarenakan saat itu, Rohul tidak tercantum dalam PMK Mentri Keuangan, sebagai penerima penghasilan guru non sertifikasi.
Dengan alasan tidak tercantumnya Rohul di PMK tersebut saat itu, karena Kementrian Keuangan menganggap Rohul masih memiliki sisa pembayaran Tamsil Guru PNS non sertifikasi, yang belum disalurkan. Setelah dilakukan klarifikasi, Kementrian keuangan akhirnya merevisi PMK tersebut dengan mencantumkan anggaran pembayaran dana Tamsil untuk guru PNS Rohul.
"Walaupun PMKnya sudah direvisi, masalahnya saat itu APBD Rohul 2016 sudah disahkan, rencanaya kita diusulkan di APBD Perubahan. Sayangnya 2016 lalu APBD-Perubahan baru rampung di Desember dan kita tidak berani mencairkannya, karena menyangkut waktu," ucap Abdul Zeri.
Total dana Tambahan Penghasilan Guru 2016 yang akan dibayarkan Rp.3.59 miliar. Dana tersebut nantinya akan disalurkan ke 1.146 guru PNS non sertifikasi, mulai dari TK, SD, SLTP, dan SMA-SMK (saat itu masih jadi kewewnagan kabupaten). Satu guru nantinya mendapatkan tambahan penghasilan Rp 3 juta atau Rp 250 ribu per bulannya.
Kata Abdul Zeri lagi, pembayaran care over tambahan penghasilan guru tahun 2016 yang sempat menyulut aksi unjuk rasa para guru di rohul itu ditargetkan tuntas bulan ini.
"Dananya sudah tersedia, kini Disdikpora tengah melakukan proses administrasi pencairan," pungkasnya. (halloriau)
