Polres Rohul Bongkar Makam Terduga Pencuri Sarang Walet Suparman

Polres Rohul Bongkar Makam Terduga Pencuri Sarang Walet Suparman

PASIR PANGARAIAN - Pihak penyidik Satuan Reskrim Polres Rokan Hulu (Rohul), dibantu Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau serta warga, membongkar makam Agus Salim alias AS (40) terduga pencuri sarang walet milik Suparman, warga Pasir Pandak Desa Kepenuhan Timur, Kecamatan Kepenuhan, Senin (10/4/2017).

Makam Agus Salim di pemakaman Pasir Pandak, dibongkar polisi karena keluarga mengindikasi terjadi unsur penganiayaan berat terhadap korban dan rekannya inisial Amr (34), saat keduanya tertangkap di penangkaran walet milik Suparman (42) di Desa Kasang Mungkal, Kecamatan Bonai Darussalam, Rabu (22/3/2017) sekira pukul 23.10 Wib.

Tersangka Amr yang sudah ditahan di Mapolsek Bonai Darussalam mengaku ke pihak keluarganya, dirinya dan Agus Salim, saat itu sempat dianiaya sejumlah orang. Bahkan, keduanya sempat akan ditusuk pakai tojok buah sawit, namun ada yang mencegahnya.

Agus Salim dan Amr mengalami luka-luka, lalu diserahkan ke Polsek Bonai Darussalam. Karena luka parah, keduanya sempat dibawa ke rumah Bidan, kemudian dibawa ke Puskesmas Bonai Darussalam. Agus Salim yang mengalami luka berat, kemudian dilarikan ke RSUD Rohul, dan kemudian dirujuk ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Namun, Sabtu (25/4/2017) sekitar pukul 11.00 Wib, nayawa Agus Salim tidak tertolong lagi.

Dikatakan Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto melalui Kasat Reskrim Polres Rohul AKP Muhammad Wirawan Novianto, mengakui pembongkaran makam Agus Salim sesuai pengaduan keluarga korban ke Polsek Bonai Darussalam.

“Pembongkaran makam merupakan langkah penyelidikan dilakukan penyidik, guna mengetahui sebab kematian korban," ungkap AKP M. Wirawan di sela pembongkaran makam korban, Senin sore.

AKP M. Wirawan  mengatakan, dari hasil otopsi itu, nantinya  yang jadi acuan penyidik untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kematian korban.

Terkait adanya indikasi korban meninggal karena dianiaya, AKP M. Wirawan mengaku, bahwa sementara ini polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Agus Salim, karena polisi masih melakukan penyelidikan. Sebutnya, saat diserahkan ke Polsek Bonai, korban Agus Salim dan rekannya inisial Amr dalam kondisi luka-luka.

“Hingga kini kita belum bisa simpulkan, penyebab kematian Agus Salim apakah dilakukan penyaniayaan apa tidak sebelum keluar hasil otopsi," kata AKP M. Wirawan, juga mengaku setelah diotopsi, mayat korban kembali dimakamkan.

Di lain tempat, Kepala Desa Kepenuhan Timur, Azhar AS, turut menyaksikan pembongkaran makam mengakui pembongkaran makam Agus Salim sudah mendapat izin dari keluarganya. Perkaranya sudah dilaporkan pihak keluarga ke polisi, karena diindikasi kematian korban Agus Salim tidak wajar, diduga ada pihak yang melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Sarkoni, paman korban Agus Salim, sangat berterima ke pihak Polres Rohul yang sudah menindaklanjuti laporan dari pihak keluarga. Dirinya berharap, perkara dugaan penganiayaan dialami Agus Salim terkuak, dan para pelakunya diganjar hukuman seberat-beratnya.*** (halloriau)

Berita Lainnya

Index