Tak Hanya Luas Wilayah, Ibu Kota Baru Harus Punya Populasi Minimal 500 Ribu Jiwa

Tak Hanya Luas Wilayah, Ibu Kota Baru Harus Punya Populasi Minimal 500 Ribu Jiwa

JAKARTA - Pemerintah sedang mengkaji ibu kota baru pengganti Jakarta. Kajian ini digarap Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Menurut Direktur Perkotaan Perumahan dan Permukiman Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti, salah satu kritera calon ibu kota baru adalah populasi yang tak terlalu kecil, namun juga tak terlampau besar.

Lantas, berapa populasi yang cocok untuk menjadi ibu kota?

"Jadi minimal harus 500 ribu dan maksimal 1 juta. Kalau kurang dari itu bukannya tidak baik, tapi idealnya untuk menggerakkan perekonomian minimal segitu," ujar perempuan yang akrab disapa Virgi itu seperti dilansir detikFinance, Rabu (12/4/2017).

Namun jumlah populasi tersebut juga harus mempertimbangkan ketersediaan air dan luas wilayahnya. Bappenas tengah mengusulkan ibu kota yang baru memiliki luas wilayah 300 ribu hektar.

"Kemarin usulan segitu. Itu cukup besar. Tapi saya rasa luas itu total dengan wilayah penunjang," tutur Virgi.

Bappenas akan memilih 3-5 kota yang memenuhi kriteria dasar tersebut. Meski belum banyak kota yang sudah dipilih, Palangka Raya, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, masuk dalam radar pemerintah.

"Salah satunya memang Palangka Raya, tapi ada beberapa wilayah lain yang juga akan dikaji. Ada sekitar 3-5 wilayah. Tapi saat ini baru dimulai pencariannya," terang Virgi.

Dia mengatakan, terpilihnya Palangka Raya lantaran wilayah tersebut sering kali disinggung setiap ada rencana pemindahan ibu kota di era pemerintahan sebelumnya. Bahkan, di era Presiden Soekarno, pernah diusulkan Palangka Raya menjadi ibu kota Indonesia.

"Kan sebelumnya sudah sering diusulkan, dari situ kita ambil yang sudah pernah," imbuhnya.

Tapi, bukan berarti Palangka Raya yang bakal dipilih nantinya. Masih ada beberapa tahapan berikutnya dengan kriteria yang lebih mendetil.

"Kriteria yang detail itu misalnya air, pertumbuhan penduduknya, perkiraan pertumbuhan ekonomi, kebutuhan dananya berapa. itu detailnya nanti," pungkas Virgi. (detikfinance)

Berita Lainnya

Index