BENGKALIS - Sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini akan penyakit kanker leher rahim atau serviks, Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bengkalis menggelar kegiatan Inspeksi Visualisasi Asam Asetat (IVA) test yang dipadukan dengan Bulan Bhakti Sosial Ikatan Bidan Indonesia Keluarga Berencana (IBI KB) Kesehatan tingkat Kabupaten Bengkalis.
Kegiatan yang merupakan program nasional ini juga dilakukan dalam rangka peringatan Hari Kartini ke-138. Acara dipusatkan di Balai Kerapatan Adat Sri Mahkota Bengkalis, Jum'at (21/04/2017).
Dalam arahannya, Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis mengatakan, kanker leher rahim merupakan penyakit yang diderita kaum perempuan dengan kasus tertinggi di Indonesia.
"Setiap satu menit, satu orang perempuan Indonesia meninggal karena kanker leher rahim," ungkap Kasmarni.
Dikatakan Kasmarni, salah satu upaya deteksi dini kanker leher rahim bisa dilakukan dengan cek IVA dan mengamalkan pola hidup cerdik, yaitu cek kesehatan secara teratur, enyahkan asap rokok, rajin olahraga, diet seimbang dan kelola stres.
"Test IVA adalah test yang mudah dilakukan dan memberikan hasil yang akurat, pemeriksaan dan hasilnya hanya memerlukan waktu tujuh menit, dengan demikian biaya lebih murah dan waktu lebih singkat, oleh karena itu saya mengajak seluruh perempuan di kabupaten Bengkalis untuk segera lakukan IVA test," ajak mantan Camat Pinggir tersebut.
Terkait pencanangan Bulan Bhakti IBI KB Kesehatan, diungkapkan Kasmarni bahwa capaian peserta KB baru tahun 2016 sebanyak 16.816 orang atau 101% dari target yang telah ditetapkan sebanyak 16.617 orang.
Sementara di triwulan pertama pada tahun 2017 ini, capaian peserta KB Kabupaten Bengkalis sebanyak 4.072 orang atau 27,67% dari target yang ditetapkan sebesar 14.716 orang.
"Hal ini menjadi suatu kebanggan bagi kita atas pencapaian yang diraih, dan ini menandakan bahwa masyarakat Kabupaten Bengkalis mempunyai kesadaran yang tinggi tentang kesehatannya" seraya menghimbau agar para bidan senantiasa memberikan pelayanan KB yang holistik dan integratif dengan stakeholder terkait, seperti TP PKK Kabupaten Bengkalis.*** (humas)
