BKKBN Gelar Workshop Untuk Tingkatkan Pengetahuan Seluruh Pengelola Alkon di Riau

BKKBN Gelar Workshop Untuk Tingkatkan Pengetahuan Seluruh Pengelola Alkon di Riau
Workshop Alkon

PEKANBARU - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau menggelar Workshop Pengelolaan Alat Kontrasepsi (Alkon) bagi Bendahara Materil Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau selama 3 hari sejak tanggal 3 Mei hingga 5 Mei di Grand Jatra Hotel.

Sekertaris BKKBN Perwakilan Riau Muhammad Isnaeni yang membuka resmi acara Workshop mengatakan  acara ini berdasarkan surat dari Kepala Perwakilan BKKBN Riau Nomor 761/SP.03.06/J1/2017 tanggal 25 April 2017.

"Adapun tujuan digelarnya Workshop ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bagi pengelola Alkon di Kabupaten/Kota dan Provinsi Riau sehingga dapat melaksanakan pengelolaan Alkon di Kabupaten/Kota sesuai standar yang telah ditentukan," ujar Isnaeni, Kamis (4/5/2017).

Isnaeni mengatakan Alkon dan juga non Alkon memiliki nilai yang strategis baik dalam menunjang operasional program program Kependudukan dan KB maupun membantu peserta KB, termasuk anggaran yang dibutuhkan untuk penyediaan (pembeliannya-red) sangat besar yang bersumber dari APBN, maka alkon dan non alkon harus dikelola dengan baik dengan memperhatikam prosedur dan ketentuan tentang penyimpanan dan pendiatribusiannya.

"Untuk itulah workshop ini digelar agar pengelolaan Alkon dapat dilakukan dengan baik di semua tingkatan wilayah sehingga mereka mempunyai petunjuk pelaksanaan yang dapat menjadi pegangan para pengelola Alkon," jelasnya.

Dikatakan Isnaeni sejak diberlakukannya otonomi daerah, masih banyak ditemui kendala dalam pelaksanaan manajemen logistik, terutama dalam pengelolaan persediaan Alkon dan non Alkon di tingkat Kabupaten/Kota.

"Ini disebabkan karena banyak pengelola Progran Kependudukan dan KB yang mengelola persediaan Alkon dan non Alokon sudah banyak diganti dengan petugas yang belum memahami manajemen logistik, utamanya dalam hal pendistribusiannya," ungkapnya.

Harapan setelah workshop ini selesai dilaksanakan, nantinya OPD baru di masing-masing Kabupaten/Kota dapat memenuhi sarana dan prasarana sesuai standar yang telah ditentukan.

"Mudah-mudahan apa yang menjadi tujuan kita bisa terlaksana," pungkasnya.

Hadir sebagai narasumber Kepala Bagian Perbendaharaan dan Akutansi Keuangan BKKBN Pusat Dr Ruri dan juga Kasubag Penatausahaan Pengelolaan Sarana Program BKKBN pusat Rizki Amaliah.*** (halloriau)

Berita Lainnya

Index